Jumat, 12 Agustus 2011

FINAL FANTASY ALL SERIES









 FINAL FANTASY I

Final Fantasy menjadi RPG dengan Fantasi tiada akhir dan dikenal di kalangan internasional, baik gamer maupun non-gamer. Bahkan game ini sendiri sudah di-port lebih dari 5 kali ke berbagai macam media, mulai dari console, portable, iPod, hingga mobile game. Final Fantasy juga dianggap sebagai salah satu game RPG yang paling berpengaruh terhadap industri game pada saat itu.
GAMEPLAY
Image Image
Final Fantasy tampil pertama kali dengan format yang unik untuk ukuran game RPG pada masa itu. Bahkan dalam versi aslinya, judul "Final Fantasy" baru muncul setelah kita mengalahkan bos pertama (Garland). Berbeda dengan Final Fantasy masa kini, perkembangan 4 karakter utama dalam game ini diserahkan sepenuhnya pada player, mulai dari pemberian nama karakter, job, sampai equipment. Bagi para gamer yang terbiasa memainkan Final Fantasy modern, mungkin awalnya akan sedikit kesulitan bermain game ini. Maklum tingkat kesukaran game ini bisa dibilang lumayan tinggi jika dibandingkan seri Final Fantasy berikutnya. Bahkan tak jarang kita akan merasa jengkel karena serangan MISS sangat sering terjadi disini. Namun secara fun factor, game ini menawarkan permainan yang tidak begitu membosankan. Apalagi musuhnya cukup menantang, dan perkembangan ceritanya termasuk lumayan menarik pada saat itu. Penggunaan kendaraan seperti Boat hingga Airship pun sudah diterapkan disini.

STORY
Kisah dalam Final Fantasy I bersetting di sebuah dunia tanpa nama yang tengah dilanda krisis dan bencana alam terjadi dimana-mana. Konon semua itu terjadi karena empat kristal bercahaya yang dipercaya menjaga keseimbangan alam dunia itu meredup dan menjadi gelap. Satu-satunya harapan hanyalah ramalan dari orang bijak bernama Lukhan yang mengatakan bahwa akan ada empat orang yang akan datang menyelamatkan dunia dari kehancuran. Keempat orang itu dijuluki sebagai "The Warrior of Lights".
Image
Beberapa tahun kemudian, saat yang dinantikan pun tiba... suatu hari muncul empat orang pendekar dan masing-masing membawa empat kristal suci tersebut. Kebetulan pada saat bersamaan, kerajaan Cornelia sedang mengalami masalah karena putri Sarah diculik oleh knight jahat bernama Garland. Atas permintaan sang raja, akhirnya mereka pun pergi menyelamatkan putri Sarah dan melawan Garland di kastilnya. Namun kekalahan Garland ternyata hanyalah awal dari perjalanan panjang keempat pendekar ini, karena mereka harus berusaha membuat masing-masing kristal bersinar kembali dan menemukan siapa dalang dibalik semua bencana ini... Menjelang klimaks, cerita Final Fantasy I bisa dibilang cukup mengejutkan, bahkan endingnya pun mungkin belum pernah gamer duga sebelumnya.

CHARACTERS
Ada 4 tokoh utama dalam Final Fantasy I, dimana masing-masing namanya ditentukan player sendiri. Yang membedakan mereka mungkin hanyalah job-job yang bisa dipilih. Berikut ini adalah job yang ditawarkan dalam Final Fantasy I.

WARRIOR / FIGHTER
ImageImage
Karakter ini memiliki kekuatan yang cukup besar dan mampu mengequip sebagian besar senjata dan armor yang ada. Sayangnya ia tidak bisa menggunakan magic. Namun di pertengahan cerita, ia bisa berubah job menjadi KNIGHT yang mampu menggunakan senjata yang lebih kuat dan menguasai beberapa magic.

MONK
ImageImage
Karakter ini memiliki serangan dengan damage yang tinggi dan bisa bertarung dengan tangan kosong. Namun pertahanannya tidak sekuat Warrior. Sebagai gantinya, ia bisa berubah menjadi job MASTER yang memiliki daya serang paling tinggi. Bahkan konon boss terakhir dalam game ini bisa dikalahkan dalam beberapa giliran hanya dengan 4 orang Master!

THIEF
ImageImage
Karakter dengan Agility dan Luck yang tinggi. Walaupun hanya mampu mengequip senjata yang terbatas, namun ia bisa memberikan serangan combo lebih dari 1 HIT dan memiliki tingkat keberhasilan tinggi untuk kabur dari pertarungan. Ia juga bisa di-upgrade menjadi NINJA yang mampu mengequip bermacam-macam senjata, armor, dan bahkan menguasai Black Magic.

WHITE MAGE
ImageImage
Ahli di bidang sihir yang bersifat support seperti Cure, Heal, dan lain sebagainya. Berguna untuk menolong karakter lain yang kondisinya lemah. Sayangnya ia memiliki serangan dan defense rendah. Namun ia masih bisa berubah menjadi WHITE WIZARD dengan status lebih baik dan jumlah magic yang lebih banyak. NOTE: Walaupun terlihat feminin, White Mage disini adalah LAKI-LAKI!

BLACK MAGE
ImageImage
Mirip seperti White Mage, hanya bedanya ia menguasai magic yang bersifat menyerang, seperti Fire, Ice, Thunder, dan lain sebagainya. Kelemahannya, serangan dan defense-nya cukup rendah. Beruntung ia bisa naik tingkat menjadi BLACK WIZARD yang mampu menguasai satu-satunya magic terkuat dalam game ini, yaitu FLARE/NUKE.

RED MAGE
ImageImage
Bisa dibilang merupakan penggabungan antara Fighter, White Mage, dan Black Mage. Ia mampu menggunakan senjata dan menguasai beberapa White & Black Magic, walaupun tidak semuanya bisa dipakai. Daya serangan dan magic-nya pun sedang-sedang saja. Sama seperti karakter lainnya, ia juga bisa diupgrade job-nya menjadi RED WIZARD dengan status yang merata di semua aspek.

GRAPHIC
Image Image
Mungkin beberapa gamer awam akan kaget bila melihat bagaimana grafis game legendaris ini dulunya. Saat pertama kali dirilis di console NES, Final Fantasy I tampil cukup minimalis dengan didukung hanya beberapa warna saja. Bahkan battle screen-nya tampak sederhana dengan dominan warna hitam untuk menggantikan layout window dan warna battleground. Beruntung versi remake-nya memiliki peningkatan yang cukup signifikan dengan lebih banyak warna dan variasi sprite yang ditawarkan. Dalam versi PlayStation dan PSP, Square juga menambahkan beberapa FMV apik didalamnya untuk mendramatisir adegan dalam cerita.

FINAL FANTASY II


Setelah sukses dalam FF pertama, Final Fantasy II pun dirilis oleh Square pada tahun 1988 untuk console NES. Perilisan game ini bisa dibilang sangat cepat karena jedanya nyaris persis satu tahun setelah Final Fantasy I muncul di pasaran. Walaupun dianggap sekuel, namun kisah dalam Final Fantasy II tidak berhubungan dengan Final Fantasy I. Kendati demikian, tim developer dan teknologi yang digunakan dalam game ini masih serupa dengan pedahulunya. Hanya bedanya, kali ini Square lebih memfokuskan diri pada cerita dan memperkuat sifat serta latar belakang tiap karakternya.
Final Fantasy II juga merupakan game FF pertama yang memperkenalkan berbagai macam franchise yang dipakai hingga FF generasi sekarang, seperti adanya karakter bernama Cid dan munculnya hewan bernama Chocobo. Game ini sendiri telah mengalami remake untuk berbagai media game dan umumnya dijual dalam satu kompilasi bersama Final Fantasy I. Pada tahun 1989, Final Fantasy II juga pernah dibuatkan novelnya dan menjadi seri Final Fantasy pertama yang muncul dalam format buku cerita.

GAMEPLAY
Secara garis besar, gameplay FFII tidak jauh berbeda dengan FFI, hanya saja kali ini Square menambahkan dan menghilangkan beberapa elemen dasar dari game sebelumnya. Pertama-tama adalah dihilangkannya sistem Level Updan EXP, sehingga peningkatan status karakter lebih ditentukan dari apa yang mereka alami selama battle. Misalnya, apabila karakter itu sering menerima damage, maka kapasitas HP-nya akan naik. Sebaliknya jika karakter tersebut lebih sering menggunakan magic, maka kemampuan magic-nya akan meningkat dan MP-nya akan naik. Walaupun terasa sangat rumit, namun beberapa gamer juga menemukan kemudahan dalam sistem ini. Bahkan ada trik terkenal untuk meningkatkan HP secara cepat, yaitu dengan membuat tiap karakter saling memukul satu sama lain. 

Image Image

Fitur tambahan lainnya adalah adanya Word Memory, dimana karakter bisa mengingat kata-kata tertentu yang diucapkan oleh seseorang (misalnya password/sandi), dan kemudian mengatakannya pada orang lain. Konon fitur ini memungkinkan kita mendapatkan informasi rahasia atau bahkan membuka hal-hal baru! Sementara perubahan ketiga adalah dihilangkannya sistem pemilihan & uprgade job, karena masing-masing karakter FFII sudah memiliki job sendiri dan tidak bisa diubah-ubah. Sebagai gantinya, akan ada lebih banyak karakter yang bisa bergabung dalam kelompok secara bergantian. Tingkat kesulitan dalam FFII ini juga sedikit diturunkan agar pemain bisa lebih menikmati game.

STORY
Image

Kisah dalam FFII diawali ketika keempat karakter utama bernama Firion, Maria, Guz, dan Leon diserang oleh kekaisaran Palamecia yang jahat. Dalam keadaan terdesak dan tidak berdaya, mereka pun kalah dengan luka yang cukup parah. Beruntung di saat kritis mereka diselamatkan oleh seorang putri bernama Hilda yang membawa mereka ke markas pemberontak di desa Altair. Namun belakangan diketahui bahwa yang berhasil diselamatkan hanya tiga orang, sementara Leon tidak diketahui nasibnya. Demi mencari saudara mereka yang hilang sekaligus membalaskan dendam keluarga yang terbunuh, ketiga karakter tersebut memutuskan untuk bergabung bersama para pemberontak demi melawan sang Emperor dan kekaisaran Palamecia.

CHARACTERS
Dalam FFII versi original (NES), sebenarnya keempat karakter utamanya tidak memiliki nama, sehingga pemain harus mengisinya terlebih dahulu. Namun dalam novelnya, keempat karakter tersebut akhirnya diberi nama resmi. Nama ini jugalah yang nantinya dipakai dalam FFII remake serta game-game FF lainnya.

FIRION / FIRIONELL
Dubber: Hikaru Midorikawa
ImageImage
Dialah tokoh utama dalam game ini sekaligus sang pemimpin kelompok. Kemampuannya sangat seimbang baik dalam serangan fisik maupun magic. Bahkan ia mampu menggunakan dua pedang sekaligus. Di FFII versi NES, Firion sebenarnya memiliki rambut coklat, namun setelah artwork Yoshitaka Amano muncul, rambutnya berubah menjadi putih. Ia juga muncul sebagai playable character dalam game fighting Final Fantasy Dissidia.

MARIA
Dubber: Noriko Shitaya
ImageImage
Bisa dibilang, Maria adalah tokoh utama wanita pertama yang muncul dalam serial Final Fantasy. Ia menggunakan panah sebagai senjata default-nya dan cocok sebagai penyerang jarak jauh. Walaupun attack dan HP-nya rendah, namun intelegensinya yang tinggi membuat ia sangat pantas berperan sebagai magician. Maria juga merupakan saudara kandung Leon. Mengetahui bahwa keluarganya dibunuh dan saudaranya hilang, Maria pun mendampingi Firion untuk memerangi Emperor.

GUY / GUZ
Dubber: Kenta Miyake
ImageImage
Ia adalah teman dekat Firion dan kawan-kawan. Sejak kecil Guy hidup di lingkungan liar sehingga ia mampu berkomunikasi dengan hewan. Menjelang usianya yang kesepuluh, Guy diadopsi oleh orangtua Firion sehingga ia menganggap Firion seperti saudaranya sendiri. Tubuhnya yang besar memungkinkan ia menyerang dengan damage yang tinggi. Namun dibalik itu, sebenarnya ia memiliki hati yang sangat lembut. Ia menggunakan Axe (kapak) sebagai senjata awal dan memiliki stamina paling tinggi.

LEON / LEONHART
Dubber: Takayuki Yamaguchi
ImageImage
Leon adalah saudara kandung Maria yang sempat menghilang di awal cerita dan baru bisa ditemui di pertengahan game sebagai lawan. Belakangan diketahui bahwa ia menjadi musuh karena berubah menjadi Dark Knight atas pengaruh Emperor. Beruntung iapun bergabung kembali dengan Firion demi mengalahkan Emperor. NOTE: Leonhart juga merupakan nama belakang Squall, tokoh utama di FFVIII. Dalam game Kingdom Hearts series, Squall sendiri merubah namanya menjadi "Leon".

GORDON
ImageImage
Merupakan pangeran dari kerajaan Kashuan, sekaligus adik dari Scott. Dibanding kakaknya, Gordon tampak seperti seorang pengecut dan selalu menyalahkan dirinya sendiri. Maklum ketika kerajaan Kashuan diserang oleh kekaisaran Palamecia, ia meninggalkan kakaknya di medan pertempuran untuk melarikan diri. Beruntung akhirnya ia berhasil mengumpulkan keberaniannya saat menolong putri Hilda dari cengkeraman Empire. Tampaknya ia juga menyimpan rasa suka pada putri Hilda.

JOSEF
ImageImage
Pria botak ini sebenarnya adalah mantan prajurit kekaisaran Palamecia yang kabur ke kota Salamand bersama wanita yang dicintainya, dan memiliki anak perempuan bernama Nelly. Awalnya ia bersikap dingin pada Firion dan kawan-kawan, namun setelah melihat ketulusan mereka menolong Nelly dan warga Salamand lainnya, akhirnya iapun ikut berjuang bersama mereka. Sayangnya ia mengorbankan diri ketika menolong Firion dan kawan-kawan dari jebakan yang disiapkah Borghen.

LEILA
ImageImage
Awalnya ia tampak berniat membantu Firion dan teman-temannya meminjamkan kapalnya saat mereka berniat menuju ke kerajaan Desit, namun sebenarnya ia adalah bajak laut yang berniat merampok mereka! Beruntung setelah ia kalah, akhirnya ia berpihak pada Firion. Leila bisa dibilang merupakan sosok wanita yang berjiwa pemimpin, bahkan ketika putri Hilda diculik, ia menggantikan posisi sang putri dalam memimpin pasukan pemberontak.

MINWU / MINDU
ImageImage
Pria berbaju serba putih ini adalah tokoh yang turut berperan serta dalam menyelamatkan dan mengobati Firion dan kawan-kawan di prolog FFII. Ia merupakan seorang White Mage sekaligus pelayan setia keluarga Fynn, bahkan ia tetap setia mendampingi putri Hilda selama memimpin gerakan pemberontakan. Sayangnya ia kemudian mengorbankan jiwanya saat membukakan segel Ultima demi Firion dan kawan-kawan.

RICARD HIGHWIND / GARETH
ImageImage
Ia merupakan seorang Dragoon yang terjebak setelah kapal yang ditumpanginya ditelan oleh Leviathan. Beruntung setelah Firion dan kawan-kawan berhasil mengalahkan Leviathan, iapun terbebas dari sana dan bergabung bersama mereka. Ia juga salah satu dari karakter FF series yang menyandang nama Highwind, selain Kain Highwind (FFIV) dan Cid Highwind (FFVII). Uniknya, ketiganya juga bersenjata tombak dan sama-sama kidal.

GRAPHIC
Karena jeda pembuatan antara FFI dan FFII tidak begitu lama (1987-1988), kedua game ini juga tidak memiliki perubahan grafis yang berarti. Namun kali ini Yoshitaka Amano juga ikut menyertakan artworknya untuk mengilustrasikan wajah para tokoh di menu status karakter. Layout battle pun dirubah menjadi lebih simple dengan dihilangkannya garis pemisah antara karakter dan musuh. Untuk versi remake-nya, ada banyak perubahan pada grafis lingkungan, design sprite karakter, dan design musuh-musuhnya. Bahkan dalam versi PSOne dan PSP, ada tambahan FMV di bagian opening dan event-event tertentu.

FINAL FANTASY III

Final Fantasy III pertama kali dirilis pada tanggal 27 April 1990 di Jepang untuk console NES. Sampai dengan tahun 2006, Final Fantasy III tidak pernah dirilis di Amerika secara resmi. Yang ada di Amerika adalah FFIII yang sebenarnya adalah FFVI, hal ini tentu membuat bingung para gamer di Amerika, karena setelah FFIII serial FF di Amerika langsung loncat ke FFVII. Pada tahun 2006, akhirnya Square-Enix merilis remake FFIII resmi yang berbahasa Inggris untuk daratan Eropa dan Amerika, dengan perombakan grafis (dari 2D menjadi 3D) dan pemberian identitas pada karakter. Sebenarnya Square juga sempat memiliki ide untuk merilis game ini untuk Wonderswan Color, namun tidak pernah jelas kepastiannya, hingga akhirnya handheld Wonderswan Color dinyatakan “mati” dan proyek FF3 untuk WSC pun ikut “mati”.
Berbeda dengan FFII yang sudah memiliki karakter dengan identitas yang jelas, FFIII kembali ke konsep awal berupa 4 ksatria tanpa nama yang menggunakan kekuatan kristal untuk menyelamatkan dunia. Untuk versi remake pada NDS, keempat ksatria ini diberikan nama dan latar belakang mereka. Hal ini tentu membuat cerita pada versi NDS lebih sedikit terlihat berkembang.


KARAKTER

NES:
4 Onion Kids

NDS:
Luneth – Anak panti asuhan yang diasuh oleh Topapa dan Nina.
Arc – Teman Luneth yang sama-sama diasuh oleh Topapa dan Nina.
Refia – Anak seorang blacksmith bernama Takka yang melarikan diri dari ayahnya.
Ingus – Seorang prajurit kerajaan Sasune.


GAMEPLAY

FFIII kembali menggunakan sistem job. Namun berbeda dengan sistem job pada FF, FFIII menawarkan pilihan job yang beragam yang bisa berubah-ubah di tengah petualangan. Untuk versi NDS, ditambahkan dua job baru yaitu Freelancer dan Dark Knight, namun job Magic Knight yang sempat ada di versi NES ditiadakan untuk versi NDS. Perubahan dan pergeseran status beberapa job juga dilakukan pada versi NDS, seperti job dasar yang sebenarnya Onion Knight menjadi Freelancer, sedangkan job Onion Knight dijadikan job rahasia yang berpotensi menjadi job terkuat (apabila mencapai level 99). Job Ninja dan Sage mengalami penurunan status karena dianggap terlalu kuat pada versi NES.

Dalam battle, FFIII masih menggunakan sistem yang sama dengan FFII dan belum mengenal sistem RTB (Real Time Battle). FFIII juga merupakan FF yang pertama kali memiliki command yang bermacam-macam, seperti Steal yang digunakan untuk mencuri item dari lawan, Jump, Souleater, Advance, dsb. Dan masih sama dengan kedua seri sebelumnya, magic bisa diperoleh di toko dengan sejumlah gil. Selain itu, Square pertama kali memperkenalkan Chocobo dan Moogle sebagai maskot FF melalui serial ketiga ini.


STORY

FFIII menceritakan mengenai Xande yang ingin membawa dunia kedalam kegelapan dengan memanggil Cloud of Darkness. Hadirlah empat ksatria, dengan kekuatan kristal untuk menyelamatkan dunia.

FINAL FANTASDY IV

Peningkatan level karakter di FFIV juga terasa lebih mudah, sehingga pemain bisa terus melanjutkan petualangan dan menikmati cerita tanpa harus bersusah payah mencari musuh untuk menaikkan level. Tidak seperti FF sebelumnya dimana nama tokohnya bisa diisi sesuai keinginan pemain, nama tiap karakter di FFIV sudah diberikan dari awal permainan. Namun kita masih bisa menggantinya dengan cara meminta tolong pada salah satu NPC di kota untuk merubah nama karakter. Sistem job juga masih diterapkan disini walaupun pemain tidak bisa mengganti seenaknya, melainkan harus mengikuti alur ceritanya. Perubahan job Cecil dari Dark Knight menjadi Paladin (White Knight) adalah salah satu contohnya. 

STORY

Image

Kisah dalam FFIV berpusat pada seorang Dark Knight bernama Cecil Harvey. Cecil merupakan seorang ksatria yang tangguh, dan berkat kepiawaiannya itu ia diangkat menjadi pemimpin pasukan angkatan udara "Red Wings" oleh raja Baron. Suatu hari, Cecil mendapat tugas merebut tiap kristal suci yang ada di dunia ini, bahkan ia diperintahkan untuk membunuh siapapun yang menghalangi. Kendati melaksanakan tugasnya dengan baik, dalam hatinya Cecil selalu terganggu oleh rasa berdosa karena telah membunuh orang tak bersalah dan merebut sesuatu yang bukan haknya. Akhirnya usai menyerahkan kristal pertama, iapun menghadap pada Baron dan bertanya tentang apa tujuan sebenarnya dari tugas ini. Mendengar hal itu, Baron berfirasat bahwa Cecil bermaksud memberontak, sehingga ia mengatur sebuah jebakan untuk Cecil. Tanpa menjawab pertanyaan Cecil, Baron menugaskannya untuk pergi mengantarkan sebuah cincin ke desa Mist bersama rekannya, Cain Highwind. Tak disangka-sangka ketika keduanya sampai di desa itu, mendadak cincin itu aktif dan memunculkan monster api yang menghancurkan desa. Hampir semua penduduk Mist tewas, kecuali seorang anak kecil bernama Rydia.

ImageImage
ImageImage

Merasa bersalah atas apa yang terjadi, Cecil segera menyelamatkan Rydia. Sayangnya, Kain hilang entah kemana. Melalui informasi yang ada, Cecil sadar bahwa ia tidak bisa mengalahkan Baron dalam keadaan menjadi Dark Knight. Iapun bertekad mencari cara agar bisa menjadi Paladin dan mengalahkan Baron. Dari sinilah, petualangan Cecil menjadi Paladin demi melawan kerajaan Baron dan menyelamatkan dunia dimulai. Iapun bertemu dengan RosaTellahEdwardYang, EdgePalom, Porom, dan Fusoya yang membantunya selama perjalanan. Ia juga harus menghadapi Golbez, kaki tangan raja Baron yang menggantikan Cecil memimpin pasukan Red Wings.

CHARACTERS

CECIL HARVEY
Seiyuu/Dubber: Shizuma Hodoshima
ImageImageImageImage
Ia adalah tokoh utama dalam game ini. Cecil merupakan anak angkat dari raja Baron dan didaulat menjadi pemimpin pasukan elit Red Wings. Mengetahui niat jahat raja Baron untuk mengumpulkan kristal suci, hati Cecil pun memberontak. Setelah ia "dibuang" dari kerajaan, Cecil pun memutuskan untuk berubah menjadi Paladin demi melawan tirani kerajaan Baron. Selain bersahabat dengan Kain, Cecil juga mencintaiRose. Di akhir cerita akhirnya diketahui bahwa Cecil sebenarnya berasal dari bangsa Lunarian.

CAIN HIGHWIND
Seiyuu/Dubber: Koichi Yamadera
ImageImage
Cain merupakan sahabat dekat Cecil di kerajaan Baron. Keduanya bahkan sudah seperti saudara sendiri karena tumbuh bersama sejak kecil. Kendati demikian, jauh di lubuk hatinya terkadang ia juga menyimpan rasa iri karena Cecil selalu diistimewakan oleh sang raja. Kain sebenarnya juga menyimpan rasa suka pada Rosa, namun perasaan itu selalu ia kubur dalam-dalam. Menjelang pertengahan cerita, ia sempat berpihak pada kerajaan Baron karena pengaruh Golbez. NOTE: Kain adalah satu dari beberapa karakter FF yang bersenjatakan tombak dan menyandang nama Highwind selain Ricard Highwind (FFII) dan Cid Highwind (FFVII).

ROSA JOANNA FARELL
Seiyuu/Dubber: Yuko Kaida
ImageImage
Ia adalah sosok wanita yang sangat berarti bagi Cecil. Maklum keduanya juga telah tumbuh bersama sejak kecil dan saling mencintai. Ia adalah seorang White Mage yang handal dan piawai dalam menggunakan busur dan panah. Rasa cintanya pada Cecil tidak diragukan lagi, bahkan ketika Cecil menghilang dari kerajaan, ia rela berpetualang seorang diri hingga jatuh sakit. Jasanya dalam cerita FFIV pun cukup besar, mulai dari memberikan semangat bagi Cecil yang terpuruk, maupun melerai pertengkaran antara Cecil dan Kain. 

RYDIA / LYDIA
Seiyuu/Dubber: Noriko Shitaya
ImageImageImageImage
Gadis kecil ini berasal dari desa Mist yang terkenal dengan kemampuan Summon-nya. Ketika Cecil dan Kain datang ke desa itu, Rydia amat membenci mereka dan menganggap merekalah yang menghancurkan desanya. Namun akhirnya Cecil berhasil meyakinkan Rydia bahwa ia tidak bermaksud jahat. Sejak saat itu, Rydia pun bergabung dengan Cecil. Namun dalam perjalanan menuju kerajaan Baron, ia sempat hilang karena terjatuh dari kapal dan dibawa oleh Leviathan ke Feymarch. Disana ia berlatih menjadi summoner hebat. Bahkan karena waktu berjalan cepat di Feymarch, iapun tumbuh pesat menjadi seorang gadis cantik dan kembali bergabung bersama Cecil di pertengahan cerita.

TELLAH
Seiyuu/Dubber: Gorou Naya
ImageImage
Ia adalah sosok penyihir tua yang cerewet dan overprotektif terhadap Anna, putri semata wayangnya. Maklum istrinya telah meninggal dan hanya Anna satu-satunya yang disayanginya. Mengetahui bahwa Anna diam-diam berhubungan dengan seorang bard bernama Edward, iapun geram. Namun ia sadar bahwa cinta tidak dapat dihalangi, terlebih saat Anna tetap mencintai Edward hingga detik terakhir ketika ia terbunuh oleh serangan pasukan Red Wings. Tellah pun akhirnya bergabung dengan Cecil demi membalaskan kematian Anna.

EDWARD / GILBART CHRIS von MUIR
Seiyuu/Dubber: Ryo Horikawa
ImageImage
Walaupun kelihatan seperti pengamen, sebenarnya Edward adalah pangeran dari kerajaan Damcyan. Ia menyamar karena tidak suka dengan politik dan lebih mencintai musik. Edward pun berpetualang sambil mengamen untuk menghibur banyak orang, hingga akhirnya bertemu dengan Anna dan keduanya menjalin cinta. Namun karena Tellah tidak merestui, mereka pun kabur ke kerajaan Damcyan. Sayangnya, ketika sampai disana, kerajaan itu ternyata sedang diserang oleh pasukan Red Wings dan Anna tewas terbunuh. Demi membalaskan dendam kekasihnya, iapun bergabung dengan Cecil.

YANG FANG LEIDEN
Seiyuu/Dubber: Genda Tesshou
ImageImage
Pria berkumis dan berotot ini adalah pelindung kerajaan Fabul. Sesuai dengan profesinya sebagai Monk, ia merupakan sosok petarung yang sangat tangguh. Awalnya ia tidak mempercayai Cecil yang berkata bahwa kerajaannya sedang dalam bahaya, karena Cecil saat itu masih menjadi Dark Knight. Namun setelah pasukan Golbez menyerang kerajaannya dan merebut kristal yang disimpan disana, akhirnya iapun bergabung dengan Cecil. Lucunya, kebiasaan jeleknya bila sudah tidur susah bangun lagi. Biasanya kalau sudah begitu, istrinya yang turun tangan dan memukulnya dengan panci penggorengan.

PALOM & POROM
Seiyuu/Dubber: Rie Kugimiya
ImageImageImageImage
Dua bocah kembar ini ditugaskan mendampingi Cecil ketika akan menjalani ujian untuk menjadi Paladin diMount Ordeals. Palom adalah seorang Black Mage, dan tingkah lakunya agak sombong plus menyebalkan. Sementara Porom yang menguasai White Magic bersifat lebih kalem dan bertugas "mengingatkan" Palom dengan jitakan kalau sudah kumat sombongnya. Kehadiran dua karakter ini sukses membuat kisah FFIV menjadi lebih lucu dan berwarna. NOTE: Nama mereka berdua bahkan dipakai kembali dalam Final Fantasy XIII menjadi nama kota, yaitu Palumpolum.

CID POLLENDIA
Seiyuu/Dubber: Ichiro Nagai
ImageImage
Sesuai tradisi Final Fantasy, tokoh bernama Cid juga ada disini. Ia adalah seorang ilmuwan yang menciptakan Airship untuk kerajaan Baron, sekaligus teman akrab Cecil. Sebenarnya Cid sudah muncul sejak awal permainan. Ia juga merasakan bahwa raja berubah menjadi jahat. Diam-diam ia juga membangun airship lain bernama Enterprise. Namun ketika sang raja meminta Cid menunjukkan proyeknya itu, ia menolak. Akibatnya iapun dijebloskan kedalam penjara. Cid baru bergabung bersama Cecil setelah ia dibebaskan dari penjara dan memberikan pesawat Enterprise-nya untuk membantu Cecil.

EDWARD GERALDINE (EDGE)
Seiyuu/Dubber: Hiroya Ishimaru
ImageImage
Seorang ninja sombong dari kerajaan Eblan. Pertama kali bertemu dengan Cecil dan kawan-kawan ketika ia sedang melawan Rubicante. Saat itu dengan gengsinya ia menolak tawaran bantuan dari Cecil. Namun setelah melihat Rydia yang menangis sambil bercerita tentang kematian dan penderitaan teman-temannya, akhirnya luluh juga hatinya dan iapun ikut bergabung. Edward adalah salah satu tokoh yang paling lincah diantara tokoh yang ada. Celakanya, dia juga seorang perayu sejati. Tak jarang ia melontarkan kata-kata manisnya pada Rosa juga.

FUSOYA
Seiyuu/Dubber: Bajou Ginga
ImageImage
Kakek berjanggut panjang ini adalah karakter terakhir yang bergabung dalam grup. Ia berasal dari bangsaLunarian dan tinggal di Red Moon. Dari dirinyalah, Cecil akhirnya mengetahui bahwa sebenarnya ia adalah seorang Lunarian, dan Golbez adalah kakaknya sendiri yang dipengaruhi oleh sosok jahat bernamaZemus. FuSoYa sendiri sebenarnya adalah paman dari Cecil dan Golbez. Iapun bergabung bersama Cecil demi membebaskan Golbez dari pengaruh Zemus. Mirip dengan Tellah, FuSoYa juga bisa menggunakan Black Magic dan White Magic sekaligus. NOTE: Nama FuSoYa berasal dari bahasa cina yang artinya "panjang umur".

GRAFIS
Image Image
Ketika dirilis pertama kali di console SNES, FFIV sudah menggunakan efek-efek canggih seperti scaling dan rotasi sehingga dunia Final Fantasy terlihat seperti 3D ketika berada di worldmap. Sayangnya karena dibuat dalam jeda waktu tak lama setelah Square merilis FFIII, teknologi grafis game ini masih terlihat belum maksimal, bahkan masih kelihatan seperti game Nintendo karena resolusi gambarnya kecil-kecil dan warnanya kurang bervariasi. Beruntung setelah di-remake di portable WonderSwan Color dan GameBoy Advance, grafis game ini mengalami peningkatan drastis dengan grafis lebih kaya warna dan resolusi gambar lebih jelas. Khusus untuk versi Playstation dan NDS, game ini juga mendapat tambahan bonus animasi FMV yang berbeda. Bahkan dalam versi NDS, permainannya menjadi full 3D.

MUSIK
FFIV memiliki banyak kemajuan di bidang musik dibandingkan tiga game sebelumnya berkat kemampuan SNES dalam memberikan instrumen yang lebih bervariasi. Nobuo Uematsu masih bertugas sebagai komposer utama dalam game ini. Konon katanya ia bahkan sempat menginap berhari-hari di kantor Square demi menyelesaikan musik dalam game ini. Seperti halnya FFI dan FFII, musik dalam Final Fantasy IV juga pernah diaransemen ulang dengan orkestra asli dalam kompilasi Final Fantasy Music Collection, plus tambahan vokal di beberapa lagu. Hebatnya lagi, salah satu musik dalam FFIV yang berjudul"Theme of Love" banyak dipakai dalam pelajaran musik di sekolah-sekolah anak di Jepang.

TRIVIA
Image
Final Fantasy IV adalah Final Fantasy pertama yang dirilis dua kali, karena tingkat kesulitan versi pertama dianggap terlalu tinggi. Untuk itulah FFIV dirilis ulang pada tanggal 19 oktober 1991, persis 6 bulan setelah versi pertama diluncurkan. Final Fantasy IV juga pernah dibuatkan novelnya dan menjadi Final Fantasy kedua yang hadir dalam versi buku cerita setelah FFII. Bisa dibilang FFIV adalah FF pertama yang mampu menampilkan 5 karakter sekaligus dalam battle, melebihi standar game FF pada umumnya. Final Fantasy IV juga pernah muncul sekuelnya di handphone pada tahun 2008 dengan judul FFIV: After Years. Dalam game fighting Final Fantasy Dissidia, Cecil Harvey juga muncul sebagai playable character bersama dengan musuh utamanya, Golbez.

FINAL FANTASY V

Final Fantasy yang "nyaris terlupakan". Mungkin itulah julukan yang sering diungkapkan oleh para fans FF untuk menggambarkan nasib Final Fantasy V ini. Dirilis pertama kali di console SNES, game ini awalnya tidak pernah menembus pasar negara barat. Maklum FFV memang lebih menekankan gameplay yang rumit dan mendalam. Bahkan di Jepang, FFV adalah FF pertama yang mulai menggunakan huruf kanji (FF sebelumnya lebih banyak menggunakan katakana & hiragana sehingga bisa dinikmati oleh segala usia). Hal ini membuat banyak gamer beranggapan bahwa FFV lebih dikhususkan untuk para hardcore player. Itulah sebabnya ketika sedang dalam proses translasi pada tahun 1994, Square memutuskan untuk membatalkan game ini masuk ke US demi menghindari resiko gagal di pasar US karena kerumitan gameplaynya. 

Image

Kendati tidak sepopuler "saudara-saudara"-nya, FFV sendiri pernah meraih prestasi yang sangat memuaskan dengan mencetak angka 2 juta kopi penjualan ketika dirilis pertama kali di Jepang. Pada tahun 1999, FFV versi SNES sendiri juga sempat diterjemahkan dalam bahasa Inggris oleh kelompok fansubbers bernama RPGe, dan dinobatkan sebagai game RPG pertama yang diterjemahkan sempurna oleh fans. Selanjutnya Square pun akhirnya memutuskan untuk me-remake dan menterjemahkan FFV ke console PlayStation. Hasilnya ternyata cukup fantastis dengan rekor penjualan hingga 350 juta kopi, sehingga game ini menyandang status sebagai Greatest Hits. Walaupun demikian, banyak fans menganggap terjemahan dalam FFV versi remake ini kurang greget dibanding versi fansub. Maklum banyak kata-kata yang "diperhalus", termasuk bahasa bajak laut yang biasa diucapkan Faris sehingga ia kehilangan sentuhan khas dalam dialognya.

GAMEPLAY
Image
Seperti disebutkan sebelumnya, FFV lebih menekankan pada gameplaynya yang rumit dan mendalam dibandingkan ceritanya. Sebenarnya karakter yang disediakan dalam game ini hanya empat orang (plus satu karakter yang tewas dalam cerita, dan digantikan oleh tokoh lainnya). Namun job yang ditawarkan game ini mencapai lebih dari 20 jenis. Bahkan versi GBA-nya menembus rekor dengan mencapai angka 26 job! Uniknya lagi, tiap karakter juga bisa mempelajari skill yang lebih spesifik dan bervariasi melalui fitur multi-classing. Hal ini tentunya bakal membuat gamer lebih lama menghabiskan waktu bermain untuk bereksperimen dengan job-job karakter dan kombinasi yang ada. Bagi yang menyukai strategi, hal ini tentunya menyenangkan. Namun fitur ini mungkin dianggap terlalu merepotkan bagi para gamer RPG yang lebih suka mengikuti jalan ceritanya saja.

STORY
Kisah FFV berpusat pada sebuah dunia yang diatur oleh empat Kristal suci, dimana masing-masing kristal memiliki kekuatan elemental, yaitu Wind (angin), Fire (api), Water (air), dan Earth (tanah).

ImageImage

Suatu hari, seorang pengelana bernama Bartz sedang beristirahat di hutan bersama Boko, Chocobo peliharaannya. Saat itu mendadak mereka melihat sebuah meteor menghantam tak jauh dari tempat mereka berada. Merasa penasaran, Bartz dan Boko memeriksa lokasi jatuhnya meteor itu dan menemukan seorang gadis yang pingsan disana. Setelah Bartz menolongnya, gadis itupun berkata bahwa ia adalah Lenna, putri dari raja Tycoon yang bertugas menjaga kristal berkekuatan Angin. Ia sendiri mengaku sedang dalam perjalanan menujuWind Shrine tempat kristal angin itu disimpan, karena kekuatan angin mendadak terhenti, dan ayahnya yang sehari sebelumnya pergi memeriksa kesana tidak kembali tanpa sebab yang jelas.

ImageImage

Pada saat yang bersamaan, mereka juga menemukan sosok pria tua yang terbangun di dekat situ dan mengaku bernama Galuf. Anehnya pria itu mengalami amnesia, hingga tidak tahu siapa dia dan mengapa ia ada disitu. Yang pasti, ia juga memiliki tujuan untuk memeriksa kristal yang ada. Akhirnya mereka bertiga pun memutuskan untuk pergi bersama memeriksa kristal tersebut. Tapi karena kekuatan angin telah berhenti, mereka kesulitan pergi ke lokasi yang dituju karena kapal-kapal tidak dapat berlayar tanpa angin. Tak kehabisan akal, mereka pun menyusup ke markas bajak laut milik Faris Scherwiz yang konon memiliki kapal canggih. Sayangnya mereka ketahuan dan sempat tertangkap oleh Faris. Namun setelah mengetahui tujuan mereka bertiga, akhirnya Faris bersedia membantu mereka.

ImageImage

Perjalanan mereka menyelidiki kristal pun dimulai. Belakangan diketahui bahwa kekuatan kristal melemah karena eksploitasi berlebihan yang dilakukan oleh ilmuwan yang bernama Cid. Padahal fungsi lain dari kristal tersebut, selain untuk menjaga keseimbangan dunia, ternyata juga berguna untuk menyegel sosok jahat bernama ExDeath. Berhasilkah mereka menyelamatkan kristal beserta dunia dan mencegah kebangkitan ExDeath tepat pada waktunya?

CHARACTERS

BARTZ KLAUSER
Bartz KaluserImageImage
Inilah sang tokoh utama dalam game ini. Bartz adalah seorang pengelana yang memutuskan untuk berpetualang bersama Chocobo peliharaannya (Boko) setelah kedua orangtuanya tiada. Awalnya Bartz tampak cuek, bahkan terlihat tidak berminat membantu Lenna dan Galuf saat pertama kali bertemu mereka. Namun setelah merenungkan kembali tentang almarhum ayahnya, akhirnya iapun turut serta. Maklum, Bartz sendiri sebenarnya adalah putra dari Dorgann, salah satu dari empat pahlawan yang menyegel ExDeath dan menyelamatkan dunia beberapa puluh tahun lalu.

LENNA CHARLOTTE TYCOON
ImageImageImage
Gadis manis ini adalah putri dari raja Tycoon yang bertugas menjaga kristal berkekuatan Angin. Mengetahui bahwa ayahnya tidak kembali setelah pergi ke Wind Shrine, iapun segera bergegas menyusul kesana. Kecelakaan yang terjadi ditengah perjalanannya membuatnya bertemu dengan Bartz dan Galuf, hingga akhirnya mereka pun turut bergabung membantunya menyelidiki kristal yang ada. Lenna adalah sosok putri yang pemberani, bahkan ia rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi keselamatan dunia.

GALUF HALM BALDESION
ImageImageImage
Pria misterius ini pertama kali ditemukan oleh Bartz dan Lenna dalam keadaan hilang ingatan di dekat lokasi jatuhnya meteor. Seiring dengan perjalanan, akhirnya sedikit demi sedikit ingatannya pun pulih. Belakangan diketahui kalau ternyata ia adalah salah satu dari empat pahlawan legendaris yang pernah menyelamatkan dunia. Ia sendiri berasal dari dimensi lain dan datang ke dunia ini dengan menggunakan meteor. Sayangnya karena efek hantaman meteor saat mendarat, ia akhirnya kehilangan ingatannya.

FARIS SCHERWISS
ImageImageImage
Ia adalah sosok seorang bajak laut yang tangguh. Konon Faris memang terkenal memiliki kharisma tinggi, dengan seribu anak buah yang setia, dan kapal yang hebat. Pada akhirnya Faris bertemu dengan Bartz, Lenna, dan Galuf ketika ketiganya menyusup diam-diam kedalam kapalnya. Maklum kapal Fariz adalah satu-satunya kapal yang bisa berjalan tanpa membutuhkan kekuatan angin. Walau sekilas terlihat seperti laki-laki, Faris sebenarnya adalah wanita lho! Identitas sesunggunya adalah putri Sarisa dari kerajaan Tycoon yang pernah hilang di laut beberapa tahun sebelumnya. Dengan kata lain, ia sebenarnya adalah kakak kandung Lenna!

KRILE MAYER BALDESION
ImageImageImage
Bocah enerjik dan hiperaktif ini merupakan cucu dari Galuf. Sama seperti kakeknya, ia juga berasal dari dunia yang berbeda. Ketika kristal terakhir berusaha diselamatkan oleh Bartz dan kawan-kawan, Krile akhirnya datang menyusul lewat meteor keempat dan berhasil mengembalikan ingatan Galuf yang hilang. Ia juga memiliki kemampuan untuk berbicara dengan satwa liar seperti Moogle dan Chocobo, bahkan Wind Drake sekalipun mampu dijinakkannya. Setelah Galuf tewas di tangan ExDeath, Krile pun memutuskan untuk bergabung dengan Bartz dan kawan-kawan demi menyelamatkan dunia.

GRAPHICS
Image
Senasib dengan FFIV, tampaknya di FFV ini Squaresoft belum mampu menggunakan engine grafis SNES secara maksimal sehingga grafisnya terlihat sederhana. Hal ini cukup dimaklumi mengingat jeda pembuatan antara FFIV dan FFV hanya satu tahun. Apalagi FFV juga memakan kapasitas memori yang cukup besar untuk gameplay dan durasi permainannya. Beruntung versi PlayStation mendapat bonus ekslusif beberapa FMV menawan, walaupun sayangnya grafis gamenya masih tidak mengalami banyak peningkatan dibanding versi SNES. Lompatan grafis FFV baru dialami setelah game ini diremake ke GBA pada tahun 2006, dengan sprite karakter yang lebih segar dan warna lebih bervariasi. Artwork Yoshitaka Amano pun juga memberikan nilai jual tersendiri dalam game ini.

FINAL FANTASY VI

THE BEGINNING

Final Fantasy VI merupakan seri terakhir Final Fantasy utama yang memakai grafik 2D sebelum Square lebih banyak beralih kedalam grafik 3D. Banyak fans FF yang memuja seri ini karena kedalaman ceritanya, karakter playable terbanyak dari semua seri FF (14 orang), gameplay yang hebat, sampai musik yang sangat memorable. Walaupun saya pribadi, sebagai gamer yang mengenal seri FF dari seri modernnya (VII), saya bisa mengerti perasaan para fans FF tersebut setelah memainkan seri ini pada port di PSOne nya dulu. FF VI juga dianggap sebagai golden egg nya Squaresoft bersama Chrono Trigger yang juga merupakan karya Square.
Setelah melihat credit pembuka yang berisi staf-staf legendaris dari Hironobu Sakaguchi, Yoshitaka Amano, Nobuo Uematsu, Tetsuya Nomura, Yoshinari Kitase, sampai Tetsuya Takahasi barulah saya percaya kalau FF VI ini memang merupakan ujung tombak FF klasik yang membuat jurang pembeda dengan FF modern.
Sebelum Squaresoft membuat game kedalam console Sony, lokalisasi game merupakan hal yang sulit dan memakan banyak biaya. Belum lagi perusahaan yang dikontrak untuk menerjemahkan dari bahasa jepang ke bahasa inggris sering merubah, menghilangkan, atau salah menterjemahkan isi konten game tersebut. Ini ditambah dari kebijakan Nintendo sendiri yang menginginkan kalau game-game pada mesinnya harus bebas dari bahasa-bahasa kasar/prokem. nudity, dan mungkin elemen-elemen lain yang menyinggung pihak-pihak tertentu. Contohnya adalah kasus nama spell Holy yang dirubah menjadi Pearl atau grafik dibawah ini yang mempunyai gambaran nudity harus terkena sensor untuk versi amerikanya. Contoh paling besar adalah judul FF VI yang harus berubah menjadi FF III dikarenakan Square baru 3 kali merilis seri FF ke negri paman sam tersebut (dari FF IV). Khusus remake versi PSOne nya, judul FF VI tetap tidak berubah dan ada tambahan FMV untuk event-event tertentu yang tidak terdapat pada versi SNES atau GBA.
Sebenarnya FF VI pernah dibuat versi demo 3D nya untuk Nintendo 64 yang dinamakan Final Fantasy SGI demo, yang merupakan prototype FF VII. Namun karena keterbatasan ruang pada cartridge N64 Square membatalkannya dan memindahkan proyek tersebut pada console Sony yaitu PSOne yang memakai CD-Rom sebagai medianya.
FF VI merupakan FF yang mendapat banyak pujian dari berbagai media game di seluruh dunia. Dan menikmati kesuksesan dalam penjualannya. Sampai tahun 2003, seri ini telah terjual sebanyak 3, 4 juta kopi dalam berbagai versi (SNES, PSOne, GBA).

GAMEPLAY

Seperti seri FF sebelumnya dan juga sesudahnya, FF VI memakai 4 mode dasar, yaitu mode battle, peta dunia, kota, dan dungeon. Pada peta dunia anda bisa bebas untuk menjelajahinya dengan berjalan kaki, memakai chocobo, sampai pesawat terbang. Musuh disini dijumpai dengan mode random encounter, dan anda bisa juga mengambil side-quest pada kota-kota yang ada untuk membuka event-event tersembunyi dalam game.
• Combat
FF VI memakai sistem ATB yang sudah ada sejak FF IV. Anda bisa membawa maksimal 4 buah karakter dalam satu party.

Setiap karakter mempunyai kemampuan yang unik yang dapat digunakan pada setiap battle. Misalnya Locke mempunyai kemampuan mencuri item dari musuh, atau Celes yang mempunyai kemampuan untuk menghisap magic musuh sampai giliran mereka selanjutnya. Setiap karakter juga mempunyai serangan specialnya yang dinamai Desperation Attack yang dipicu ketika HP karakter sedang kritis. Setelah mengalahkan musuh, setiap karakter akan mendapat experience point untuk menaikkan statusnya.

• Kustomisasi

Pada FF VI terdapat sistem Relic yang memungkinkan setiap karakter memakai senjata, armor, sampai magic yang berbeda-beda. Tentunya relic ini berbeda-beda efeknya pada setiap karakter. Walaupun pada awalnya hanya 2 karakter yang bisa memakai magic, nanti semua karakter bisa mempelajari magic khas masing-masing dan tentunya men-summon para Esper.

STORY

FF VI awalnya mengambil setting pada dunia yang tidak mempunyai nama. Sejalan bergulirnya cerita, geografi dunia tersebut berubah dan terbagi menjadi 2 kontinen besar yang disebut World of Balance. Tidak seperti FF sebelumnya yang mengambil tema klasik / medieval, pada FF VI memakai setting steampunk seperti pada abad ke-19, yang ditunjukkan adanya rel kereta api dan gua pertambangan pada awal game ini.
Cerita bermula 1000 tahun sebelum event pada FF VI terjadi. 3 dewa yang menjadi sumber dari semua magic yang ada di dunia ternyata sedang melakukan peperangan satu sama lain. Peperangan ini menimbulkan energi magic pada dunia yang apabila manusia disentuhnya akan berubah menjadi Esper. Para dewa lalu memanfaatkan Esper tersebut untuk peperangan mereka sendiri yang disebut War of the Magi. Mereka lalu sadar bahwa peperangan tersebut hanya membuat malu nama mereka sendiri. 3 dewa yang dikenal sebagai The Warring Triad merasa harus mengembalikan dunia menjadi sedia kala. Mereka lalu memberikan kembali hak hidup bebas pada para Esper dan mengubah diri mereka sendiri menjadi patung. Permintaan 3 dewa tersebut pada para Esper hanya satu: bahwa para Esper harus menyembunyikan kekuatan mereka agar tidak digunakan oleh pihak yang salah. Setelah perang selesai, terjadi perbedaan gaya hidup dan pemikiran antara manusia dan Esper. Para Esper yang tersisa lalu pindah menuju daerah terpencil, membawa patung dewa bersama mereka, dan menutup rapat-rapat pintu menuju dunia mereka…
Seiring berlalunya waktu, War of the Magi dianggap hanyalah legenda biasa dan manusia terus membangun komunitasnya dengan berdasarkan pada teknologi. Pada saat ini, teknologi paling hebat dimiliki oleh Empire, negara yang kejam dan diktaktor dipimpin oleh Emperor Gestahl beserta 3 jendral tertingginya; Kefka, Leo, dan Celes Chere. Kira-kira 18 tahun sebelum event pada FF VI terjadi, dinding pembatas antara dunia Esper dan dunia manusia melemah sehingga seorang manusia wanita tidak sengaja memasuki dunia Esper. Walaupun kebanyakan para Esper tidak mempercayai manusia wanita tersebut ada satu Esper bernama Maduin yang percaya kalau mereka sebaiknya mencoba terlebih dahulu sebelum menjatuhkan penilaian. Setelah tinggal di dunia Esper, manusia wanita tersebut mempunyai anak bernama Terra hasil pernikahannya dengan Maduin.
Digerakkan oleh nafsu ingin memperoleh kekuatan besar yang dipunyai oleh para Esper dan mengetahui dinding pembatas dunia Esper melemah, Emperor Gestahl melancarkan serangan pada dunia Esper. Tetua Esper lalu melepaskan magic yang mengembalikan Emperor Gestahl ke dunia manusia dan juga menutup gerbang pada dunia Esper. Sayangnya banyak Esper telah tertangkap oleh Gestahl termasuk Maduin dan Terra yang masih bayi, sedangkan ibu Terra sendiri meninggal karena serangan tersebut…
Dari sinilah event pada FF VI dimulai ketika Emperor Gestahl mengadakan percobaan yang menggabungkan Magic dengan mesin dan menghasilkan Magitek Armor. Kefka sendiri ikut menjadi percobaan dan kejiwaannya terganggu. Setelah Terra cukup dewasa, Empire menghasilkan alat yang bisa mengontrol pikiran dan dinamakan Slave Crown. Anda awalnya akan mengendalikan Terra yang menjadi bawahan Empire dan berniat membuka kembali gerbang menuju dunia Esper, lalu mendapat perlawanan dari pihak pemberontak bernama Returners. So the journey begins…

FINAL FANTASY VII

THE BEGINNING

Final Fantasy VII… Siapa yang tidak kenal dengan seri FF yang satu ini? Petualangan Cloud dkk dianggap oleh sebagian besar penggemar FF sebagai FF terbaik dari semua FF yang pernah dirilis oleh Square sampai saat ini. Data penjualan pun menunjukkan demikian, sampai desember 2005 FFVII telah terjual 9.8 juta kopi (baca: Original) yang menunjukkan kalau FFVII merupakan FF dengan penjualan tertinggi dari semua FF. Dan juga membantu konsol video game pertama Sony -Playstation- untuk mengalahkan dominasi para pemain veteran yaitu Nintendo dan Sega.
Awal pengembangan FFVII (1994) sebetulnya ditujukan untuk mesin Nintendo yaitu SNES. Tapi karena media yang dipakai oleh SNES yaitu Cartridge, tidak memungkinkan untuk menampung data-data yang lebih besar maka Squaresoft lebih memilih CD-Rom yang kapasitasnya lebih besar dibanding cartridge yang juga dipakai oleh penerus SNES, Nintendo 64.

Hal ini tentu membuat hubungan Square dengan Nintendo menjadi buruk, karena Square lebih memilih Sony yang merupakan pemain baru pada saat itu dibandingkan Nintendo. Hal ini dijawab oleh Sony dengan memberikan dukungan yang sangat besar untuk Square. Dengan dana $100 juta, Sony mempromosikan FFVII ke berbagai media besar macam Coca Cola, Pepsi, Playboy, buku komik amerika (Marvel dan DC), dan lain lain.

FFVII juga dikenal sebagai FF pertama yang menggunakan grafik 3 dimensi baik pada karakter dan lingkungannya khususnya dengan tambahan Cinematic Graphic / CG untuk event-event tertentu yang merupakan hal baru dalam dunia game khususnya RPG (yang nantinya juga menjadi suatu keharusan pada setiap game). Dengan besarnya kesuksesan yang didapat oleh FFVII, Square (Square-Enix nantinya) akan membuat prequel dan sequel dalam berbagai media yang mengisi lubang-lubang cerita yang ditinggalkan oleh FFVII, walaupun itu berarti kembali mematahkan tradisi yang mereka buat sendiri bahwa setiap FF tidak akan memilik sequel bahkan prequel.

THE STORY

Cerita bermula dimana seorang pemuda bernama Cloud Strife bergabung dengan sebuah grup pemberontak bernama Avalanche yang menentang penggunaan sumber energi bumi yang disebut Mako oleh sebuah perusahaan elektronik paling berkuasa yaitu Shinra Corp. Aktifitas Avalanche dimulai dengan mencoba meledakkan sebuah reaktor Mako dan misi tersebut berjalan dengan sukses. Di Avalanche, Cloud bertemu dengan teman-teman seperjuangannya seperti Tifa Lockhart dan Barret Walace. Sayangnya di misi mereka yang kedua tidak berjalan dengan sukses, sehingga Cloud terpisah dengan teman-temannya…

Setelah sadar akibat ledakan reaktor mako, Cloud ternyata telah dirawat oleh seorang gadis penjual bunga yang bernama Aerith Gainsborough. Untuk membalas kebaikan Aerith, Cloud setuju untuk menjadi bodyguard Aerith untuk sementara waktu, yang juga secara kebetulan mempunyai hubungan yang buruk dengan Shinra Corp.

Shinra Corp sebagai perusahaan yang menguasai sumber energi Mako, juga ternyata diam-diam mempunyai segudang percobaan-percobaan berbahaya. Shinra yang mengetahui kalau Aerith adalah keturunan terakhir dari ras Cetra ingin menculik dan melakukan percobaan padanya. Cloud dan Avalanche tentu tidak tinggal diam, mereka kemudian menyusup kedalam gedung Shinra untuk membebaskan Aerith. Sewaktu mereka berhadapan dengan presiden Shinra, ternyata terjadi kejadian menggemparkan. Sephiroth, seorang pahlawan dan juga mantan prajurit SOLDIER muncul dan langsung membunuh presiden Shinra tersebut.

Dari sinilah inti cerita FFVII dimulai. Cloud dkk akan berpetualang ke seluruh dunia untuk mencari Sephiroth yang berusaha menghancurkan dunia dengan cara mensummon meteor ke bumi. Tentunya mereka akan bertemu lebih banyak kawan dan lawan di perjalanan mereka, dan juga mengalami suka dan duka bersama-sama.

THE GAMEPLAY

Seperti seri FF sebelumnya, FFVII terbagi menjadi 3 mode: peta dunia, peta lapangan, dan layar battle. Pemain bisa menjelajahi dunia dengan banyak cara, mulai dari yang paling dasar seperti berjalan kaki, menyewa chcocobo, kapal selam, sampai pesawat terbang. Pada awalnya ekplorasi pemain hanya akan dibatasi di kota Midgar saja, tetapi sejalan dengan meningkatnya cerita seluruh dunia akan bisa dijelajahi oleh pemain. Di FFVII cerita sebagian besar sudah ditentukan jadi pemain tidak akan diberi pilihan-pilihan yang akan mengubahnya jalan cerita. 

Sewaktu battle FFVII tetap menggunakan Active Time Battle atau ATB, yang sudah digunakan sejak FFIV dan didesain oleh Hiroyuki Ito. Dan tidak seperti FF sebelumnya yang bisa menampung 4-5 karakter dalam satu party, di FFVII hanya diperbolehkan memakai 3 karakter saja dalam satu party.

Sistem skill dalam FFVII akan berkisar pada penggunaan Materia, yang juga menjadi salah satu elemen utama dalam cerita FFVII. Pemain bisa memasang Materia pada slot-slot yang dipunyai oleh senjata dan armor sehingga senjata dan armor tersebut memiliki artibut tertentu. Materia juga memungkinkan pemain untuk memakai Magic, Summon, dan kemampuan unik. Sayangnya…penggunaan Materia ini membuat seluruh karakter FFVII menjadi sama persis terkecuali Limit Break mereka.

Limit Break adalah sebuah modifikasi dari FFVI “Desperation Attacks”. Setiap karakter  mempunyai sebuah kolom yang akan terisi ketika mereka terkena pukulan dari musuh sewaktu battle. Dan sewaktu kolom tersebut penuh, maka pemain akan bisa menggunakan perintah Limit Break yang akan memberikan damage lebih besar dibandingkan serangan standar. Semakin tinggi level karakter tersebut semakin bervariasi pula Limit Break yang mereka punyai. Tapi ada juga cara atau event-event tertentu untuk mendapatkan Limit Break-Limit Break khusus, tentunya itu akan dibahas di bagian walkthrough ^^

Untuk Mini-Game, FFVII bisa dibilang FF yang mempunyai mini game terbanyak. Pemain bisa berternak Chocobo yang nantinya dengan Chocobo tertentu pemain akan bisa mendapatkan Summon khusus. Lalu mini game selanjutnya tentu yang paling banyak ada di Gold Saucer, disini pemain akan bisa mengadu cepat Chocobo, sampai bermain jackpot yang tentunya bisa menjadi sarana untuk meningkatkan pundi-pundi uang anda.

Lalu ada juga event-event tertentu yang mengharuskan anda memainkan “mini battle” yang berbau action sampai taktik misalnya ketika Cloud membebaskan Aerith pertama kali dari Shinra, Cloud akan memakai motor Harley-nya untuk mengalahkan para pengejar dari Shinra atau di Fort Condor kita bisa bertempur mempertahankan kota ini dari Shinra dengan mengatur taktik prajurit-prajurit Fort Condor.
 
FINAL FANTASY VIII


FF VIII adalah seri FF yang pertama kali menggunakan ukuran “proporsional” pada karakternya, tidak “super deformed” seperti FF pendahulunya. FF VIII juga dikenal sebagai FF dengan tema cinta dilihat dari hubungan karakter utamanya maupun dari tanggal rilisnya (11 Feb) yang diluncurkan sebelum hari Valentine. Dan tentu saja, FF VIII adalah FF pertama yang memakai lagu penutup (sekaligus tema utamanya) yang berjudul “Eyes on Me” dinyanyikan oleh Faye Wong, penyanyi keturunan China.

Pengembangan FF VIII sendiri dilakukan sewaktu FF VII sedang ditranslasi kedalam bahasa inggris. Hironobu Sakaguchi menjadi executive producer dan menyerahkan jabaran sutradara pada Yoshinari Kitase karena ingin mengembangkan movie FF Spirits Within yang menjadi cikal bakal merger antara Square dan Enix karena kerugian besar yang diterima Square akibat kegagalan movie tersebut. Shinji Hashimoto menggantikan tempat Sakaguchi sebagai producer.

Sejak awal pengembangan, Kitase ingin FF VIII memakai campuran tema antara realistik dan fantasy. Oleh karena itu Kitase memakai Tetsuya Nomura sebagai desainer karakter utama dan Yusuke Naora sebagai art director. Tentu saja, untuk mencapai realisme tersebut Square harus memakai teknologi motion-capture untuk mendapat gerakan yang realistis pada event-event FMV (contohnya dansa antara Squall dan Rinoa).

Lalu penulis skenario, Kazushige Nojima dipilih untuk menggambarkan hubungan setiap karakter yang dinamis terutama karakter utamanya, Squall.

Walaupun FF VIII menerima banyak respon positif dari berbagai media game, tidak halnya dengan fans FF sendiri yang terbagi menjadi 2 kubu untuk game ini. Satu ada yang menyukai gaya cerita cinta FF VIII satu lagi ada yang membencinya karena gameplay yang kurang menarik. Sampai akhir maret tahun 2003, FF VIII telah terjual 8.15 juta kopi di seluruh dunia dan memberikan keuntungan sebesar $50 juta pada Square.


GAMEPLAY

Seperti FF sebelumnya, FF VIII terbagi menjadi 4 mode yaitu world map, kota, dungeon, dan layar battle. Anda bisa menjelajahi dunia FF dengan berjalan kaki, menyewa mobil, pesawat terbang, sampai chocobo. Musuh tetap dijumpai dengan random encounter. Di dalam FF VIII juga anda menemui mini game bernama “Triple Triad” yaitu mengoleksi kartu dan mengadunya dengan karakter lain yang ada di dunia FF VIII. Sayangnya, mini-game berternak Chocobo seperti dalam FF VII dihilangkan. Gantinya anda bisa memelihara Chocobo lewat tambahan alat yang bernama Pocket Station yang penggunaannya mirip seperti Tamagotchi.
Combat
FF VIII memakai sistem ATB seperti pada FF sebelumnya. Anda hanya bisa membawa 3 karakter dalam 1 party dengan total 6 karakter utama keseluruhan. Dalam FFVIII akan berpusat pada sistem yang bernama “Junction” dan “Guardian Forces” sebutan summon untuk FFVIII. Misalnya di awal game anda akan diberi hadiah 2 summon yaitu Shiva dan Quetzacolt. Shiva dan Quetzacolt. memiliki kemampuan dan status masing-masing. Pasang salah satu GF tersebut pada Squall lalu Squall akan memiliki command seperti memakai item, magic, dan draw yang berfungsi mengambil magic yang dipunyai musuh. Semakin sering anda memakai GF tersebut maka semakin banyak kemampuan yang bisa dimiliki dan dipakai oleh karakter yang memakai GF tersebut. Dan tentunya summon itu sendiri. Ketika anda mensummon salah satu GF, bar ATB karakter akan berganti menjadi warna biru yaitu milik summon. Summon disini juga memiliki HP, jadi hati-hati bila musuh menyerang anda ketika HP summon anda sedang kritis.
Mengenai special attack, pada FF VIII dikenal dengan sebutan Limit Breaks. Limit Break bisa dipakai ketika HP karakter sedang kritis atau setidaknya 32% dari HP normal. Setiap karakter mempunyai Limit Breaks yang berbeda-beda satu sama lainnya.
Dan yang memberikan tantangan tersendiri bagi player FF 8 adalah ketika karakter naik level, otomatis level musuh pun naik. Jadi pada FF 8 musuh-musuh tidak akan mudah dihabisi sekalipun karakter anda memiliki level yang tinggi.


STORY

FF VIII mengambil setting pada dunia yang tidak bernama. Dunia tersebut mempunyai 1 bulan dan dibagi kedalam 5 kontinen besar. Esthar - kontinen yang paling besar dan mempunyai teknologi paling canggih, Galbadia – kontinen terbesar kedua yang terletak di barat dan mengambil setting sebagian besar dalam game, Trabia dan Arctic terletak pada daerah utara, Balamb yang terletak di tengah-tengah dan merupakan kontinen terkecil serta dimulainya cerita FF VIII. 2 kontinen terakhir merupakan kontinen terpencil, yang berupa pegunungan yang curam yang terjadi akibat “Lunar Cry”. Lalu kontinen terakhir adalah yang terletak paling selatan bernama Archipelago.

Game dibuka dengan pertarungan pedang antara dua anak muda, yaitu Squall Leonheart dan Seifer Almasy. Keduanya saling terluka lalu kemudian kembali ke Balamb Garden, yang merupakan sebuah sekolah yang besar dan melatih murid-murid calon organisasi SeeD, yang juga merupakan organisasi tentara bayaran. Sementara itu, pemerintahan Galbadia menginvasi sebuah negara / kota kecil bernama Dollet. Dollet yang tidak mempunyai kekuatan militer terpaksa menyewa jasa SeeD untuk menolong mereka. SeeD memakai misi ini sebagai tes final bagi para calon anggota SeeD. Squall, Quistis Trepe – instruktur Squall, Seifer, serta Zell Dincht tergabung kedalam satu grup. Di tengah misi, Seifer mengabaikan perintah dan bertindak sendiri serta mengabaikan Squall dan timnya. Salah satu anggota yang diabaikan oleh Seifer adalah Selphie Tilmitt yang akhirnya ikut bergabung bersama tim Squall dan Zell.

Setelah misi tersebut selesai, Squall, Selphie, dan Zell dinyatakan lulus menjadi anggota SeeD. Tetapi Seifer tidak lulus dan dihukum karena kecerobohannya mengabaikan perintah. Balamb Garden pun mengadakan pesta kelulusan bagi murid-murid yang lulus. Di pesta tersebut Squall kemudian bertemu dengan seorang gadis yang mempunyai sifat sangat bertolak belakang dengannya dan bernama Rinoa Heartilly. Gadis tersebut lalu mengajak Squall berdansa, walaupun awalnya Squall menolak akhirnya Squall menuruti ajakan Rinoa untuk berdansa. Di tengah meletupnya kembang api, Rinoa tiba-tiba pergi tanpa mengatakan alasan yang jelas pada Squall.

Besoknya, kepala sekolah Balamb - Cid Kramer - memberikan tugas bagi Squall, Selphie, dan Zell untuk menolong pemberontak Galbadia yang ternyata Rinoa adalah pemimpinnya. Squall mempelajari bahwa dalang dibalik tindakan pemerintahan Galbadia adalah seorang penyihir wanita bernama Edea. Misi Squall bersama teman-temannya adalah membunuh Edea. So, the journey begins…
 
FINAL FANTASY X 
 

THE BEGINNING

Tentunya bagi fans FF yang sudah pernah bermain Final Fantasy X tidak akan pernah melupakan indahnya FMV sewaktu Yuna menari-nari diatas air untuk melakukan ritual pengiriman arwah atau juga bagaimana dahsyatnya kekuatan Sin yang memporak-porandakan sebuah pulau dengan gelombang Tsunaminya, dan jangan lupa bagaimana serunya opening pembuka yang memperlihatkan “sepakbola” dalam air yang bernama Blitzball dan dimainkan oleh karakter utama game ini, Tidus

Final Fantasy X merupakan FF pertama yang dibuat untuk konsol game generasi ke-2 milik Sony yaitu Playstation 2. FF X juga merupakan FF pertama yang memiliki voice acting untuk setiap karakternya, peralihan dari lingkungan pre-rendered menjadi full 3D, dan juga seri FF dimana Nobuo Uematsu bukan menjadi komposer musik utama karena didampingi oleh komposer lain yaitu Masashi Hamazu dan Junya Nakano dalam memberikan nuansa baru pada musik FF X. Jadi secara garis besar, FF X adalah FF yang mempunyai lompatan sangat besar dibandingkan FF-FF sebelumnya.
Pengembangan FF X dimulai pada tahun 1999 dengan biaya $32 juta dan kru kurang lebih sebanyak 100 orang yang juga kebanyakan pernah bekerja pada seri FF sebelumnya. Hironobu Sakaguchi yang sedang sibuk mengerjakan movie FF Spirits Within menjabat sebagai executive producer, dan Yoshinari Kitase menjabat sebagai producer. Untuk posisi sutradara diserahkan pada 3 orang sekaligus, yaitu Motomu Toriyama, Toshiro Tsuchida, dan Takayoshi Nakazato. Sedangkan Tetsuya Nomura kembali menjabat sebagai desainer karakter utama setelah absen pada FF IX. Art Director pun kembali dijabat oleh Yusuke Naora yang kali ini banyak terinspirasi oleh suasana pulau Hawai dan memasukkannya pada lingkungan FF X. Kazushige Nojima menjabat sebagai scenario-writer, beliau mengatakan kalau ide memasukan voice-acting membuat kerjanya lebih mudah dan bisa membuat cerita yang simple namun emotional.

Sayangnya, fitur voice acting bukan tidak bermasalah. Karena pengerjaan yang dilakukan oleh orang jepang maka ketika ditranslasi ke bahasa inggris, lip-sync karakter pun harus disesuaikan dengan pengucapan bahasa inggris. Ini membuat specialist translator – Alexander O Smith - yang sering bekerja untuk game Square mengalami kesulitan. Beliau mengatakan translate ini seperti menulis empat atau lima skenario film penuh kedalam tulisan haiku. Dan tentu saja, Square menggunakan teknologi motion-capture untuk menambah kesan realistis pada mimik muka serta gerakan para karakter.

Ketika FF X dirilis tahun 2001, langsung mendapatkan penjualan sebanyak 1.4 juta kopi dari jepang dalam waktu 4 hari saja. Penjualan ini mengalahkan FF VII dan IX bila dibandingkan pada periode waktu yang sama. Sampai October 2007, FF X telah terjual sebanyak 6.6 juta kopi (baca: ori) di seluruh dunia. Pada tahun 2003, dalam Interactive Achievement Awards ke-6, FF X mendapatkan penghargaan “Outstanding Achievement in Animation" dan juga "Console Role-Playing Game of the Year”. Dari sisi media juga FF X mendapatkan sambutan yang sangat hangat, dimana rata-rata memberikan nilai hampir sempurna. Dan yang terpenting, FF X menyelamatkan keuangan Square yang hampir bangkrut karena kegagalan besar yang diterima oleh movie FF Spirits Within…

GAMEPLAY

FF X adalah FF pertama yang menggabungkan penjelajahan world map dengan kota atau dungeoun, sehingga player tidak perlu repot-repot keluar kota untuk bisa ke world map. Player bisa menjelajahi dunia Spira dengan berjalan kaki, menyewa chocobo, atau menggunakan pesawat terbang (memilih lokasi mana yang ingin dituju). Musuh tetap dijumpai dengan sistem random-encounters. Mini game dalam FF X tentunya adalah permainan khas Spira yaitu Blitzball yang merupakan gabungan antara sepakbola dan olahraga dalam air. Dalam Blitzball anda bisa mengikuti liga atau turnamen untuk menantang tim-tim dari belahan spira lainnya. Tentunya, bila anda bisa memenangi liga atau turnamen tersebut anda akan mendapat item-item yang bisa digunakan pada battle melawan musuh.

FF X memakai sebuah sistem yang bernama CTB, menggantikan ATB yang sudah dipakai sejak FF IV. CTB adalah Conditional Turn-Based Battle. Konsepnya bisa dibilang sama dengan sistem turn-based biasa dimana musuh dibolehkan “menunggu” ketika anda sedang mengambil keputusan. Sebuah list icon karakter termasuk musuh ditampilkan pada pojok kanan atas, sehingga memungkinkan player mengatur strategi dengan melihat siapa yang akan maju pada giliran berikutnya. Dengan magic seperti Haste, tentunya anda bisa mempercepat giliran anda dibanding musuh. Tapi jangan lupa, musuh pun bisa melakukan hal yang serupa bahkan memberikan efek Slow pada giliran anda. Dalam 1 party anda terdapat 3 karakter, namun anda bisa bebas menggantinya kapan saja dengan karakter lain dalam battle dengan menggunakan tombol L1. Sehingga karakter anda yang lain tidak ketinggalan mendapat experience points. Total ada 7 karakter utama dalam FF X.

Jika pada FF sebelumnya kita mengenal Materia atau Junction, pada FF X sistemnya bernama Sphere Grid. Sphere Grid bisa digambarkan sebagai pohon besar yang mempunyai ranting serta akar yang banyak. Di sini anda bisa mempelajari magic serta menaikkan status karakter. Setelah battle, karakter akan mendapatkan AP (Ability Point), dan ketika AP tersebut mencapai batas tertentu Sphere Level karakter tersebut akan naik. Sphere level inilah yang menentukan sejauh mana karakter anda bisa melangkah dalam Sphere Grid. Dan tentunya (mirip seperti sistem Materia dimana kita harus mempunyai Materia) kita harus mempunyai Sphere untuk mempelajari kemampuan atau magic tertentu yang ada didalam Sphere Grid ini. Ada Sphere-sphere tertentu yang memungkinkan anda untuk meloncat jauh bahkan mempelajari kemampuan yang sudah dipelajari oleh karakter lain. Yang tentunya membuat karakter satu dan yang lain sama persis kecuali special attack dan senjatanya…

Special attack untuk FF X dinamakan Overdrive. Cara kerjanya sama persis dengan special attack pada FF lainnya. Lalu Summon, pada FF X hanya Yuna seorang saja yang mampun men-summon mahluk-mahluk mistis tersebut kedalam battle. Ketika di-summon karakter lain akan menyingkir dari battle sehingga menyisakan Yuna dan Summon-nya saja. Yuna tidak bisa dilukai ketika masuk mode summon tapi summonnya lah yg bisa dilukai oleh musuh.

THE STORY

FF X mengambil setting pada dunia yang bernama Spira. Spira mengambil inspirasi dari asia tenggara, jepang, dan hawai. Pada dunia ini hidup bermacam-macam ras. Ada manusia, Al-bhed yang seperti manusia dengan bahasa unik namun mempunyai kepintaran lebih dalam hal teknologi, Guado yang mempunyai jari panjang namun agak mirip dengan manusia dan mempunyai kelebihan dalam soal magic, Ronso yang berbentuk singa namun mempunyai tanduk tapi berkaki dua dan mempunyai kekuatan fisik tinggi, dan terakhir Hypello yang mempunyai bentuk seperti katak.

Cerita bermula pada Zanarkand, kota yang mempunyai teknologi sangat canggih. Dimana penduduknya tidak perlu banyak bekerja dan banyak menghabiskan waktu untuk bersenang-senang seperti menonton pertandingan Blitzball. Di kota itu hidup karakter utama FF X – Tidus - seorang pemuda yang merupakan anggota kunci Blitzball Zanarkand Abes yang sedang melakukan pertandingan final di sebuah stadium yang dipenuhi penonton. Tiba-tiba dikagetkan oleh serangan mendadak dari Sin, sebuah mahluk raksaksa yang mempunyai kekuatan sangat besar. Auron, yang merupakan teman ayah Tidus datang menolong dan memandu Tidus untuk keluar dari Zanarkand melalui sebuah lubang hitam yang ada di langit. Tetapi tidak disangka, Tidus malah terlempar 1000 tahun sesudah masanya. Di dunia yang disebut Spira tersebut nantinya Tidus akan bertemu banyak teman seperti Yuna, yang merupakan seorang summoner dan ternyata mengenal ayah Tidus. Tugas Tidus nantinya adalah menemani Yuna untuk mengalahkan Sin dan juga mencari jalan untuk pulang ke dunia asalnya. So the journey begins…

MERCHANDISE

Karena kepopuleran FF X tentunya Square tidak berhenti sampai disitu saja dalam mendapatkan keuntungan. Square membuat action figure dari masing-masing karakter utama FF X, summon-summon Yuna, dan salah satu musuh utama FF X – Seymour Guado. Square juga membuat buku panduan serta gambar-gambar goresan tangan dari artis-artis FF X. Dan, kalung Tidus sempat dibuatkan juga bentuk aslinya.
 
FINAL FANTASY X-2

THE BEGINNING


Final Fantasy X-2 adalah FF terakhir yang dikembangkan oleh Squaresoft (yang sekarang merger dengan Enix). FF X-2 mulai dikembangkan pada awal tahun 2002, beberapa bulan setelah FF X rilis (dan sukses) di pasaran. Waktu pengerjaan FF X-2 relatif cepat (hanya sekitar satu tahun) karena para staf sudah terbiasa dengan mekanisme FF X. Game ini diproduseri oleh Yoshinori Kitase dan disutradarai oleh Motomu Toriyama. Skenario ditulis oleh Kazushige Nojima dan Daisuke Watanabe, sementara desain karakter ditangani oleh Tetsuya Nomura.
Saat dirilis tahun 2003, FF X-2 mendapat sambutan positif oleh para fans. Terbukti dengan laris manisnya penjualan game ini di seluruh dunia (lebih dari empat juta kopi dan tentunya belum termasuk yang bajakan). Berbagai website game juga memberi rating tinggi pada game ini. GameSpot: 8.1 dari 10; IGN: 9.5 dari 10; GameRankings: 86.24 dari 100; GameStats: 8.4 dari 10, RPGFan: 90 dari 100. FF X-2 juga pernah masuk dalam chart Famitsu: Best Game of All Time, menempati posisi ke-32.
Versi penyempurnaan game ini, Final Fantasy X-2 International + Last Mission, dirilis tanggal 19 Februari 2004. Sayang, sepertinya FF X-2 International + Last Mission hanya bisa dinikmati oleh pemain yang bisa berbahasa Jepang. Pasalnya Square Enix hanya menyediakan voice acting Inggris, sedangkan teks di pilihan menu masih memakai Bahasa Jepang.


STORY

Dua tahun berlalu setelah FF X. Sejak Sin dikalahkan oleh Yuna dan para guardiannya, Spira memasuki era baru yang disebut Eternal Calm. Namun bukan berarti Spira bebas konflik. Sekarang dunia terbagi menjadi beberapa faksi yang memiliki ideologi yang berbeda-beda.
Youth League, dipimpin oleh Nooj, ingin Spira segera meninggalkan masa lalu. New Yevon Party, dipimpin oleh Baralai, memiliki ideologi yang berlawanan dengan Youth League; mereka berpendapat bahwa perubahan selayaknya terjadi secara alami dan perlahan-lahan. Kelompok lainnya adalah Machine Faction, diketuai oleh Gippal, grup Al Bhed yang netral dan memfokuskan diri dalam mengembangkan machina technology.
yuripa
Yuna sudah bukan summoner lagi. Dia kini berubah 180 derajat, baik dari segi penampilan maupun sifat. Tidak hanya itu, dia bahkan banting setir jadi Sphere Hunter. Dia ditemani oleh Rikku dan Paine, membentuk trio YuRiPa. Perubahan profesi Yuna itu dimotivasi oleh sebuah sphere yang ditemukan oleh Kimahri. Sphere itu menampilkan ‘Tidus’ yang ditahan di penjara. Yuna akhirnya bergabung dengan Gullwings, kelompok Sphere Hunter yang dibentuk oleh Brother dan Rikku. Dia berkeliling dunia, mencari petunjuk lain mengenai keberadaan Tidus, dengan harapan bisa bertemu dengan orang yang dicintainya itu kembali.
Seiring petualangannya nanti, Yuna akan menghadapi berbagai fakta yang mengejutkan. Tindak kekerasan yang terjadi akibat perseteruan Youth League dan New Yevon Party, masa lalu Paine, tragedi 1000 tahun yang lalu, serta bahaya yang diam-diam mengancam Spira…


GAMEPLAY

Battle di FF X-2, seperti kebanyakan serial FF lain, memakai sistem ATB (Active Time Battle). Hanya saja, ATB versi FF X-2 lebih dipercepat dari biasanya. Hal yang menguntungkan dari ATB versi FF X-2; pemain bisa membatalkan action musuh dengan cara menyerangnya duluan, tanpa menunggu turn musuh selesai.
WMHanya ada tiga playable character di FF X-2 (YuRiPa), tidak seperti FF sebelumnya yang bahkan bisa mencapai sembilan orang. Sedikitnya playable character ini disiasati dengan adanya sistem job, yang dulu sempat ada di FF III, V, dan Tactics. Asyiknya, pemain bisa bebas menggonta-ganti job di tengah battle. Cukup tekan tombol L1, pilih job, lalu YuRiPa akan berganti kostum dengan cinematic ala Sailor Moon. Job yang tersedia pun bervariasi. Mulai dari gunner, dark knight, black/white mage, berserker, sampai songstress.

FINAL FANTASY XII

THE BEGINNING

Setelah puasa hampir 5 tahun lebih sejak FFX, fans FF akhirnya disuguhkan juga judul FF utama. Sebelumnya, Square-Enix sibuk mengerjakan spin-off dari FF lain macam X-2 yang merupakan sequel dari FFX dan juga Dirge of Cerberus yang merupakan sequel dari FFVII. Mengapa sangat lama pengerjaannya? banyak hal penting yang terjadi tentunya dan pertanyaan tersebut mungkin bisa dijawab oleh 2 orang; 1. sutradara Yasumi Matsuno yang juga merupakan staff berbakat dari Squaresoft dan pernah mengerjakan judul-judul masterpiece macam Vagrant Story dan juga Final Fantasy Tactics. Dan tentunya sang legenda sekaligus pencetus seri FF, Hironobu Sakaguchi.

Dalam jangka 5 tahun tersebut ternyata banyak yang terjadi di dalam tubuh manajemen Square sendiri. Tentunya setelah merger mereka dengan Enix, mereka harus mere-strukturisasi perusahaan mereka. Setelah peristiwa merger tersebut, Square-Enix berani mengambil tindakan drastis terhadap produk-produk mereka terutama seri FF. Salah satu yang paling mengejutkan tentunya adalah membuat prequel dan sequel dari FF. Dan tentunya hal ini sangat ditentang oleh Hironobu Sakaguchi sebagai pencetus FF. Tidak ada dalam kamus beliau kalau FF akan memiliki prequel bahkan sequel, karena setiap FF bagi beliau adalah perjalanan sekali tempuh sehingga tiap FF  baru yang dimainkan terasa sangat istimewa baik bagi fans FF maupun bagi para pembuatnya. Dan memang ada benarnya juga prinsip beliau tersebut, hingga kini Square-Enix dianggap oleh banyak fans sudah tidak memiliki improvisasi seperti dulu lagi karena terlalu sibuk mengerjakan baik remake sampai prequel/sequel dari FF.
Sakaguchi sendiri memilih berhenti (atau dipecat?) dari Square-Enix sebelum FFXII berhasil diselesaikan walaupun namanya tetap muncul di akhir credit FFXII. Beliau lalu mendirikan sendiri perusahaan gamenya yang bernama Mistwalker. Ini tentu membuat para fans kebingungan bahkan ragu kalau FFXII akan behasil diselesaikan dengan kualitas yang baik. Yasumi Matsuno sendiri -sang sutradara- dengan alasan kesehatan mengundurkan diri dari jabatannya dan sampai sekarang tidak diketahui apa masih bekerja pada Square-Enix atau sudah berhenti. Posisinya lalu digantikan oleh Hiroyuki It? dan Hiroshi Minagawa yang sudah berpengalaman mengerjakan seri Saga.
Tahun 2006 akhirnya FFXII berhasil diselesaikan. Lalu bagaimana tanggapan para fans akan FF yang memiliki waktu pengerjaan paling lama ini? Banyak yang memuji perubahan gameplay yang ada tapi banyak juga yang mencaci kalau FFXII adalah FF yang “gagal” dikarenakan cerita yang sangat “tipis” dibandingkan semua seri FF. Apapun reaksi fans, FFXII telah terjual sebanyak 4 juta kopi lebih (baca: ori) di seluruh dunia sampai akhir 2007 dan tentunya memberikan keuntungan yang besar bagi Square-enix.

THE GAMEPLAY

Gameplay dari FFXII sendiri sebenanya mengambil sebagian besar dari system battle FFXI yang merupakan game online pertama untuk FF. FFXII tidak memiliki perbedaan antara world map dengan layar battle karena pertempuran langsung terjadi saat itu juga sewaktu player menjelajahi benua-benua Ivalice. Disini juga, random battle ditiadakan sehingga otomatis musuh langsung terlihat dan bisa langsung dilawan…mirip dengan game MMORPG bukan? Untuk urusan transportasi, anda bisa berjalan kaki, menyewa chocobo, pesawat terbang, sampai teleport.

Kini sewaktu battle, player diperbolehkan memilih antara memakai ATB atau CTB seperti FFX. Gabungan sistem ini dinamakan ADB (Active Dimension Battle) yang sangat fleksibel dan cepat sehingga terasa seperti game action. Apabila player telah memasukkan command “Attack” maka karakter yang diberi perintah tersebut akan melakukan serangan normal terus menerus (dengan menunggu terisinya bar untuk command tentunya) pada musuh sampai musuh tersebut mati. Tentunya anda diperbolehkan mengkustomisasi perintah-perintah tersebut sedemikian rupa sehingga pertempuran akan berjalan lebih otomatis, dan sistem ini diberi nama Gambit. Untuk masalah party, tetap seperti FF sebelumnya (VII, VIII, X, X-2) dalam satu party anda hanya diperbolehkan membawa 3 karakter saja tetapi anda bebas menggantinya kapan saja (seperti FFX.) dengan karakter lain sewaktu battle jika pertempuran semakin susah atau membutuhkan kemampuan karakter lain.

Dalam FFX kita mengenal sistem Sphere Grid untuk menambah status atau ability setiap karakter. Disini dinamakan License, sebuah papan kotak-kotak dengan warna hitam putih seperti kotak catur. Fungsinya hampir sama dengan sphere grid, namun disini lebih luas. Dalam License, misalnya karakter anda ingin menggunakan tombak atau panah maka sebelum anda mendapatkannya dari license karakter tersebut tidak akan bisa menggunakan senjata tersebut. Disini juga anda bisa mendapatkan magic dan status. Rumitnya, sewaktu anda mendapatkan magic dalam license anda tetap tidak bisa menggunakan magic tersebut sebelum anda membeli atau mendapatkan scroll magic tersebut. Sehingga bisa diyakinkan anda harus mengatur dengan baik karakter mana saja yang akan diberi magic tersebut. Sayangnya, License malah membuat karakter yang satu  dengan yang lain sama persis kecuali special attacknya…

Bicara serangan special, dalam FFXII dinamakan Mist/Quickenings. Serangan special ini didapat dari License atau dengan mendapatkan Esper (summons dalam FFXII). Dengan Mist karakter akan memencet tombol tertentu secepatnya sampai batas waktu yang ditentukan habis.

Lalu tidak ketinggalan summons, Esper, disini juga seperti FFX. Sewaktu disummon, para Esper akan menggantikan karakter lain terkecuali summonernya dalam battle. Esper akan terus menemani summonernya sampai batas waktu yang ditentukan habis atau summoner tersebut k.o. Tapi tidak seperti FFX, karakter yang mensummon Esper tetap bisa berpartisipasi dalam battle. Summon-summon disini kebanyakan mengambil dari summon FF Tactics tapi ada juga yang mengambil dari boss-boss terakhir FF seperti Chaos (FF I) dan Zeromus (FF IV). Sayangnya, damage yang dihasilkan oleh para summon masih kalah dibandingkan damage yang dihasilkan oleh Mist/Quickening, sehingga sebagian pemain FF XII mengaku jarang memakai para summons dalam battle…

THE STORY

A World called Ivalice,,,,
An Age when magic was commonplace
An Airship plied the skies

Ya, penggalan diatas cukup untuk menggambarkan setting FF XII. Mengambil setting dunia yang sama dengan Vagrant Story dan FF Tactics, namun beda waktu tentunya. Cerita dimulai ketika penduduk kota Rabanastre, ibukota Dalmasca sedang merayakan hari bahagia pernikahan Putri Ashe dari Dalmasca dan Pangeran Rasler dari Nabradia. Tak lama kemudian, Archadia menyerang Nabradia yang mengakibatkan Pangeran Rasler meninggal. Dalmasca pun ikut tunduk dibawah kaki Archadia, dan Raja Dalmasca, Raminas, tewas ditangan salah satu prajurit terpercayanya, Basch…dan putri Ashe pun dikabarkan meninggal karena tekanan yang berlebihan…

Dua tahun kemudian, seorang pemuda dari Rabanastre, Vaan, menyusup masuk kedalam istana Rabanastre ketika salah satu pejabat tinggi Archadia, Vayne Solidor, ditunjuk untuk memimpin Dalmasca. Tujuan Vaan menyusup tentunya ingin mencuri salah satu harta yang ada untuk dibagikan pada penduduk Rabanastre (tipikal Robin Hood). Vaan menyimpan dendam kepada Archadia karena telah membunuh satu-satunya kakak yang dia punyai, Reks. Tanpa sengaja Vaan bertemu dengan Balthier dan Fran yang juga ternyata mengincar barang curian Vaan.
Di saat yang sama pula, sekelompok pemberontak dipimpin oleh seorang wanita bernama Amalia menyerang istana Rabanastre. Tanpa disengaja Vaan ikut terseret kedalam pertempuran Archadia-pemberontak ini.Nantinya (seperti biasa) Vaan dkk akan bepetualang keseluruh Ivalice untuk menghalangi rencana jahat Archadia…
 
FINAL FANTASY XIII
 

THE BEGINNING

Final Fantasy XIII adalah FF yang di-plot sebagai FF utama pada Fabula Nova Crystallis. FF XIII awalnya dirancang untuk Playstation 2 (PS2), namun karena keterbatasan hardware yang dimiliki PS2 maka SE memindahkan seluruh proyek ini pada Playstation 3 (PS3) yang waktu itu baru diumumkan oleh Sony pada tahun 2005. Sebelum perilisan PS3 pada November 2006, SE sempat membuat tech demo yang menampilkan event pembuka pada FF VII dengan grafik yang realistis seperti pada movie FF VII Advent Children. Tech demo tersebut menggambarkan bagaimana sebuah game FF akan berjalan di PS3 nantinya.

Sang sutradara, Motomu Toriyama, pun ketika diwawancara oleh beberapa majalah game internasional mengatakan akan memakai kelebihan hardware yang hanya bisa ditemukan pada PS3 seperti media penyimpanan Blu-Ray, yang mampu menampung data minimal sebesar 25 Giga, dan bisa dibilang jauh melebihi media penyimpanan konsol lain seperti Xbox 360 dan Wii, yang keduanya masih memakai media DVD. Isyarat tersebut juga dibenarkan oleh beberapa pihak seperti Tetsuya Nomura (desainer karakter) yang mengatakan bahwa game ini dibuat hanya untuk PS3 saja. Namun segalanya berubah, presiden SE - Yoichi Wada, pada event E3 tahun 2008 mengumumkan bahwa FF XIII akan dirilis juga pada konsol Xbox 360. Sesuai dengan kebijakan yang mereka pakai saat itu (dan sekarang juga), bahwa SE akan memperluas pangsa pasar  mereka pada wilayah barat dalam hal ini adalah Amerika yang saat itu diwakili oleh konsol Xbox 360.

Memang keputusan yang masuk akal untuk SE saat itu, dimana jumlah konsol Xbox 360 yang terjual melebihi jumlah PS3 dan biaya pembuatan game yang semakin mahal mengharuskan mereka mencari cara untuk memangkas biaya produksi game tersebut. Keputusan SE tersebut membuat kaget banyak pihak khususnya para fans FF yang sudah terbiasa memainkan iterasi FF terbaru pada konsol Sony. Sehingga banyak timbul nada-nada pesimis yang mengatakan bahwa FF XIII tidak akan memaksimalkan kemampuan PS3 karena harus menyesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki oleh Xbox 360, dan salah satunya yang paling mencolok adalah perbedaan media penyimpanan.

Namun dalam wawancara terbaru dengan majalah Famitsu tahun 2009 ini, Yoshinari Kitase (producer), mengatakan bahwa FF XIII tetap akan memakai seluruh kemampuan PS3 walaupun nantinya akan dirlis juga di konsol lain. Entah apakah pernyataan tesebut benar adanya atau hanya untuk menenangkan hati para potential buyer dari pihak PS3 yang sudah pesimis terlebih dahulu akan hasil akhir FF XIII ini… 

Apapun alasan SE, para gamer Playstation mungkin bisa mengambil pelajaran bahwa Square-Enix bukanlah Squaresoft yang dulu selalu mementingkan konsol Sony saja, melainkan sebuah perusahaan game yang ingin meluaskan pangsa pasarnya dan berusaha membagi rata pengalaman memainkan produk mereka pada konsol selain Playstation…
Under Pulse

GAMEPLAY

Sistem ATB menjadi andalan FF XIII.. Dan ATB terbagi menjadi 3 segmen pada awal, dan bisa ditambah hingga menjadi 5 segmen. Dan kalian hanya bisa mengendalikan satu karakter yang menjadi party leadernya, sedangkan 2 karakter yang ikut battle akan dikendalikan oleh komputer.

Hal itu dilakukan karena tempo pertarungan pada FF XIII kali ini sangat cepat, sehingga akan membuat kalian sulit bila harus mengendalikan semua karakter yang ikut battle. Maka dari itu, Final Fantasy XIII menambahkan fitur baru, yaitu Paradigm system. 

Dimana Paradigm system ini bisa mengganti Role setiap player dan mempunyai peran masing-masing. misalkan Comando yang bertugas untuk menyerang musuh, Synergist yang bertugas untuk menyerang dengan menggunakan sihir ber-element, dan sebagainya.

Lalu bagaimana dengan menu Summon yang sudah menjadi trade-mark Final Fantasy? Tenang, masih ada kok. Summon di Final Fantasy XIII disebut Eidolon, dan ada enam Eidolon di Final Fantasy XIII. Satu karakter hanya bisa memiliki satu Eidolon. Sebelum mendapatkan Eidolon, kalian terlebih dahulu harus menghadapinya sebagai boss battle, setelah mengalahkannya, baru bisa menggunakan Eidolon tersebut. Tapi, kalian hanya bisa menggunakan Eidolon party leader saja.

Bagimana bila ingin meng-upgrade karakter? Tinggal menunggunakan Crystarium, dan kalian bisa meng-upgrade karakter yang diinginkan. Kemudian, untuk masalah senjata atau aksesori. Kalian tidak bisa membeli keduanya, tapi tenang, kalian bisa meng-upgrade senjata dan aksesoris kalian melalui shop yang bisa diakses via save points.

Oh, dan satu lagi, this game is really a straight forward! Beda dengan seri-seri Final Fantasy sebelumnya dimana ada kota atau tempat yang bisa kita kunjungi berkali-kali. Final Fantasy XIII tidak mengenal hal semacam itu! Kalian tidak bisa dengan bebas menjelajahi kota-kota yang ada, dan bahkan ada kota yang hanya bisa didatangi sekali. Agak mengecewakan memang. 

Tapi secara keseluruhan, Final Fantasy XIII tidak terlalu mengecewakan. So, just enjoy this straight forward journey my friend!
Lightning Attack!
Lightning fire!
Sazh Double shot!
Battle system yg cepat

THE STORY

Final Fantasy XIII bersetting di sebuah dunia bernama Cocoon, dunia yang memiliki teknlogi canggih dan berada jauh di atas sebuah dunia bernama Pulse. Cocoon dan Pulse, dua dunia yang sangat bertolak belakang.

Cocoon adalah sebuah dunia yang begitu canggih, sementara Pulse sebaliknya. Cocoon adalah tempat tinggal para fal'Cie, ras yang memiliki kekuatan diatas rata-rata manusia biasa. Dan ada L’cie, orang-orang yang ditunjuk oleh para fal’Cie.

Meski telah hidup jauh dari Pulse, para penduduk Cocoon merasa khawatir dengan kehidupan mereka di Cocoon yang serba canggih, dan membuat pihak pemerintah Cocoon merasa harus menyingkirkan mereka, maka terbentuklah sebuah organisasi militer bernama PSICOM.

Kalian akan mengendalikan Lightning, L’cie yang merupakan mantan anggota PSICOM. Sepanjang petualangan, kalian akan bertemu dengan Serah Farron-adik dari Lightning, Snow Villiers, Hope Estheim, Sazh Katzroy, Oerba Dia Vanille, dan tentu Oerba Yun Fang.
Bersama, mereka mencoba untuk menyelamatkan dunia, meski bagi dunia, mereka adalah monster.

FINAL FANTASY XIII VERSUS 

Pertama kali ditunjukan ke publik pada event E3 2006, Final Fantasy Versus XIII merupakan game kedua pada proyek Fabula Nova Crystallis. Pengembangan game ini dimulai sejak tahun 2003. Sama dengan FF XIII, tadinya game ini ditujukan untuk konsol PlayStation2, namun karena masalah hardware yang tidak cukup (waktu itu) untuk mem-visualisasikan gamenya, maka sang sutradara, Tetsuya Nomura, memulai proyek game ini dari awal lagi pada tahun 2005, dan tentunya dengan teknologi terbaru milik Square Enix yang dinamakan dengan Crystal Tools.

Menurut Nomura, Versus akan dibuat berlawanan arah dengan FF sebelumnya. Seperti arti Versus sendiri yang berasal dari bahasa latin dan mempunyai arti “perubahan”, yang merupakan kunci dari konsep gamenya. Versus akan diberikan nuansa yang gelap, dewasa, dan juga merupakan FF pertama yang menampilkan kekerasan dengan banyak cipratan darah. Sehingga wajar saja jika ESRB langsung memberikan rating “M” (Mature) untuk Versus.

Sama dengan FF XIII, background Versus akan berkutat seputar mitologi Fabula Nova Crystallis. Versus tidak bersetting di dunia yang sama seperti FF XIII. Game ini akan mengajak player untuk merasakan pengalaman yang belum pernah mereka temui di judul-judul FF sebelumnya, dan juga akan menyajikan banyak sekali action, namun dengan elemen-elemen klasik dari FF.

Image Image

Tidak seperti FF XIII, Versus tidak akan banyak menampilkan grafis CGI di gamenya, kebanyakan event dan scene yang akan kalian lihat adalah berupa full real-time graphics. Yoshitaka Amano akan kembali hadir sebagai artwork designer dan untuk pertama kalinya, beberapa artwork hasil karyanya bisa kalian jumpai di game ini.

Gameplay & Battle System

Image Image


Versus akan menghadirkan berbagai macam ‘gimmicks’ dalam gameplaynya, maksudnya di sini akan ada scene-scene khusus saat player melakukan beberapa syarat. Contohnya di trailer terbaru saat adegan battle dengan Behemoth di tengah kota. Di tengah jalan ada jembatan dan jika Noctis menyebrang di situ, maka akan memicu scene Behemoth yang menghancurkan bangunan tersebut. Saat battle di kota, beberapa objek bisa dimanfaatkan atau dihancurkan oleh player. Player bahkan bisa memasuki suatu ruangan lalu memanjat ke atap untuk mencapai target jika dimungkinkan.

Dalam beberapa scene, player bisa mengontrol karakter. Ini bisa dilihat dalam scene di mana Noctis (waktu remaja) sedang berlari menuju Raja Caelum. World map Versus akan lebih besar dan detail dari FF XIII, dan segala area yang player bisa lihat di kejauhan bisa diakses dengan bermacam cara, kecuali area pegunungan. Player bisa mengontrol penuh airship untuk menjelajahi world map, serta bisa mengendarai mobil, magitek armor, dan chocobo. Kalau mau, player bahkan bisa mencuri alat kendaraan milik musuh.

Elemen cuaca juga diterapkan di game ini. Pergantian dari siang ke malam, petir maupun hujan menggunakan sistem kalkulasi fisik yang cukup rumit. Elemen ini ternyata juga mempengaruhi para monster di field. Tergantung dengan lokasinya, setiap monster akan bervariasi ukurannya. Di trailernya, Behemoth berukuran raksasa namun di alam bebas monster ini tidak terlalu besar. Saat menjelajahi field, beberapa monster akan langsung menyerang player dari tempat yang tidak terduga dan kebanyakan bisa dilihat dengan mata telanjang. Versus akan seamless alias tidak akan ada loading time, namun untuk beberapa hal seperti perpindahan antara area-area yang luas dan beberapa event scene, waktu loading akan tetap terjadi.

Image Image


Untuk battle systemnya berbeda dengan yang ada di FF XIII. Player akan seperti bernostalgia dengan judul-judul FF lama dan oleh tim Versus hal ini akan dituangkan dalam konsep baru dalam gameplaynya. Kontrol dan battle-nya mirip dengan yang ada di Kingdom Hearts, namun dengan sistem mekanik yang terbaru dan realistis. Kalian bisa menyebutnya sebagai perpaduan antara FF dan KH. Gerakan para karakter cukup cepat, dan ada elemen-elemen third person shooter yang akan player temui di gamenya. Tergantung dari tipe senjata apa yang dipakai, sudut pandang player akan berubah dan sepertinya ini disengaja untuk memberikan kontrol terbaik bagi player itu sendiri.

Player bisa membawa maksimal tiga karakter dalam battle, dan karakter yang tidak ikut serta akan muncul dalam percakapan. Di awal permainan, player akan mendapatkan karakter lain selain Noctis dan ini tidak bisa diskip karena untuk tutorial battle-nya nanti. Nanti player bebas memilih sendiri party member-nya, asalkan Noctis termasuk. Nomura mengungkapkan bahwa jika dalam battle si Noctis mati, maka game over akan terjadi. Selain Noctis, karakter lain bisa dihidupkan dengan magic atau item khusus.

Sayangnya, tidak akan ada yang namanya serangan kombinasi dari para karakter, seperti yang kita lihat di KH. Meskipun begitu, player bisa melakukan kombo serangan lewat switch antar ketiga karakter. Contohnya: Noctis menyerang dengan magic fire lalu switch ke Ignis untuk mengeluarkan serangan dash-attack. Khusus untuk Noctis, player bisa warp ke tempat lain dalam battle, tapi tidak secara bebas dan hanya bisa dilakukan jika pedang (default weapon) Noctis ada di tempat yang akan dituju. Ini bisa dilakukan dengan melempar langsung pedang tersebut lalu lakukan warp. Saat rambut dan matanya berubah warna, action Noctis dalam battle akan berbeda dari yang biasanya.

Image


Battle command yang kalian lihat di trailernya belumlah final, kecuali untuk gauge HP dan icon karakter. Layar kecil di pojok kanan bawah yang menunjukan ekspresi tiap karakter berguna untuk informasi jika karakter lain sedang dalam kondisi kritis atau butuh bantuan. Setiap karakter mempunyai tekhnik bertarung masing-masing dan itu tergantung dari senjata yang digunakannya. Noctis bisa menggunakan segala macam tipe senjata, mulai dari senjata tradisonal seperti pedang hingga yang canggih seperti bazooka. Beberapa di antaranya berguna sebagai tameng dengan kekuatan kristalnya Noctis dan ada elemen kostumasi senjata juga di sini. Hal yang istimewa untuk Noctis adalah, dia bisa menggunakan dua atau lebih senjata dan mengeluarkan berbagai macam kombo dalam battle. Karakter lain seperti Ignis ahli dalam support-attack, Gladiolus ahli dengan senjata-senjata berat, serta Prompto ahli dalam serangan jarak jauh.

Setiap karakter bisa menggunakan magic namun harus ada Noctis di situ. Efek dari setiap magic juga akan berbeda tergantung karakter mana yang memakainya. Pengertian magic di sini berbeda dengan kekuatan ‘cahaya’ yang dimiliki oleh Noctis dan Stella. Elemen summon juga akan muncul dan cara untuk mendapatkannya sama seperti yang player lakukan di FF XIII, yaitu dengan mengalahkannya dalam battle. Selain summon juga akan ada yang namanya ‘Ex-Arts’. Meskipun belum jelas fungsinya seperti apa, tapi sepertinya ini merupakan versi ‘Limit Break’-nya Versus. Game ini juga akan mempunyai sistem job, tapi sayangnya bukan untuk karakter tapi untuk musuh. Beberapa musuh yang akan player temui mempunyai penampilan seperti job-job di serial FF lama, tapi dengan sentuhan modern dan terbaru dari tim Versus. Kabarnya, game ini akan support terhadap kontroler six asis-nya PS3 namun belum jelas akan seperti apa supportnya.

Story

Image Image


Sama seperti Type-0, kristal merupakan inti dari cerita Versus. Sang karakter utama, Noctis, salah satu anggota kerajaan yang memegang kristal terakhir yang merupakan sumber kekuatan dari negara yang keluarganya pimpin. Berkat kristal, negara ini tumbuh maju pesat dari negara-negera lain yang disebut dengan ‘outer worlds’. Agar tidak ada campur tangan dari negara-negara tetangga, negara Noctis mengisolasi seluruh wilayahnya dan ‘Magic Order’ bertugas untuk melawan berbagai bentuk invasi ke kerajaan. Perang untuk memperebutkan kristal terakhir ini merupakan pembukaan dari babak terbaru di dunia Versus.

Salah satu negara musuh, Nifiheim, di trailernya terlihat sedang menginvasi negara Noctis lewat airship. Menurut Nomura, ini merupakan permulaan dari ‘escape drama’-nya Noctis dan teman-temannya. Noctis berpikir bahwa seharusnya ia tidak kabur karena harus mempertahankan kerajaannya.

Cerita Versus akan lebih gelap dan kelam dari judul-judul FF sebelumnya, dan lebih berfokus ke sisi manusia dari setiap karakter, kata Nomura. Beberapa plot ceritanya mengambil referensi dari cerita Hamlet karya Shakespeare, seperti quote yang kalian lihat di trailer pertamanya. Dengan karakter-karakter yang mendekati dunia real dan cerita yang tragis, tim Versus menggunakan tema utama ‘Bounds’ (batas) dan bagaimana implikasinya terhadap para karakter. Setiap karakter memiliki kisah tragisnya masing-masing baik di awal maupun akhir cerita, yang mana keyword dari Versus yaitu ‘misery’ (kesengsaraan).

Selain Nifiheim, negara lain yang juga muncul yaitu Tenebrae. Negara asalnya Stella ini telah mengadakan kesepakatan damai dengan negara Noctis, di mana Noctis pertama kali bertemu dengannya dalam pesta perayaan tersebut. Kabarnya, area-area di awal ceritanya sangat terisnpirasi dari film-film barat ‘bang-bang’. Beberapa kota di game ini mengambil inspirasi dari kota-kota seperti Venice, Tokyo, Manchester, dan Shinjuku. Kata kunci dari desain pakaian para karakter yaitu ‘Jet-black’ dan akan ada banyak scene yang secara penuh menampilkan desain ini karena sangat pas dengan mood dari gamenya.

Sama seperti FF XIII, di Versus akan ada yang namanya fal’Cie, yaitu Etro sang Goddess of Death/Shinigami. Etro di sini bukanlah Etro yang kalian lihat di FF XIII, meskipun dalam beberapa hal keduanya sangat mirip. Di Tenebrae, ada sebuah legenda kuno yang mengatakan bahwa bagi siapa yang bisa cahaya dari mereka yang telah meninggal, akan mendapatkan kekuatan khusus dari ‘Kingdom of The Dead’.

Characters

Image Image


Noctis Lucis Caelum

Tokoh utama di game ini. Dipercaya karakter ini sebagai seorang ‘tragic hero’, seperti Hamlet. Nama Noctis berasal dari bahasa latin yang berarti “Light of the Night Sky" atau “cahaya dari langit malam”, sedangkan Noct adalah nama panggilan dari Noctis. Noctis adalah seorang pangeran keturunan terakhir dari kerajaan yang menjadi penjaga kristal, dan dia tidak segan-segan menggunakan kekerasan untuk mengusir penyusup yang memasuki kerajaannya untuk mencuri kristal. Pada suatu trailer diperlihatkan kalau Noctis bisa memakai bermacam-macam senjata mulai dari pedang sampai tombak dengan jumlah yang banyak sekaligus. Kemampuan ini tentunya disebabkan oleh kekuatan kristal juga. Ketika Noctis sedang menggunakan kemampuannya, warna mata dan rambutnya akan berubah.

Nomura juga memberitahukan kalau kepribadian Noctis akan sangat berbeda dengan tokoh-tokoh utama FF sebelumnya. Noctis tidak banyak bergaul dan oleh karena itu dia pemalu, namun ditutupi dengan aksi-aksinya keren di lapangan. Dengan kekuatan Kristal yang ia miliki, Noctis menjadi berpikir bahwa ia cukup kuat untuk melawan serangan dari Nifiheim, tapi ia belum mengetahui bahwa sesungguhnya ia tidak sekuat yang ia kira. Noctis tidak banyak bicara dengan orang lain dan kadang merasa malu jika apa yang ia ucapkan ternyata berbeda dengan apa yang dipikirkannya. Kadang dia bisa langsung mood dengan lawan bicaranya dan hal ini ditunjukkan langsung lewat ekspresi wajahnya.

Noctis mempunyai kemampuan khusus lain yaitu bisa melihat ‘cahaya’ dari mereka yang telah meninggal, namun dia enggan untuk menceritakannya karena itu akan membawanya ke kenangan-kenangan buruk dalam kehidupannya. Noctis mempunyai sebuah cincin yang terpasang di tangan kanannya, dan katanya benda ini punya peranan penting dalam ceritanya.

Awal-awal pengembangannya, Noctis memiliki rambut hitam lebat dan berpakaian kulit dari atas sampai bawah. Dalam perkembangannya, Nomura mendesain ulang karakter ini mulai dengan ‘memangkas’ rambut, bentuk wajah, dan pakaiannya. Desain pakaiannya lebih bergaya ala militer, dengan kaus bermotif yang ditutupi baju ala militer namun dengan lengan yang pendek, celana sedang, sepasang sepatu dengan fitur ‘red glow’ di bagian alasnya, dan tidak lupa sebuah sarung tangan di tangan kirinya.

Stella Nox Fleuret
SE dan Famitsu telah mengkonfirmasi kalau Stella adalah musuh Noctis, walaupun mereka berdua sebenarnya tidak ingin bermusuhan satu sama lain. Stella adalah gadis yang sangat sosial dan tidak segan untuk membicarakan apapun dengan lawan bicaranya, sangat berbeda dengan sifatnya Noctis. Dalam pertemuan pertamanya dengan Noctis, Stella mengundangnya untuk berkunjung ke negaranya, yaitu Tenebrea.

Stella memakai Rapier sebagai senjata utamanya, dan Stella juga menguasai beberapa magic. Arti nama dari Stella sendiri adalah “Star” atau bintang, Stella Nox adalah 2 kata dalam bahasa latin yang kurang lebih berarti “Star of Darkness” atau “bintang dalam kegelapan”, dan Fleuret merupakan kata dari bahasa perancis yang tertuju pada logam anggar yang mengarah ke senjata yang ia miliki.

Sama dengan Noctis, dia punya kemampuan untuk melihat ‘cahaya’ dari mereka yang telah meninggal. Dalam pertemuan pertamanya dengan Noctis di acara pesta, Stella secara blak-blakan memberitahu Noctis tentang kemampuannya itu.

Image Image Image


Ignis

Ignis adalah satu-satunya anggota party yang namanya secara official diumumkan oleh SE. Merupakan salah satu teman masa kecilnya sang pangeran dan sekarang ia menjadi ahli taktik piha kerajaan, terutama Noctis. Dalam sebuah scene, ia mengatakan bahwa ia bisa mengembalikan keadaan seperti awal 100 kali lipat, saat Noctis bertanya apakah dia bisa mengadakan ‘revenge’ (pembalasan) dua kali lipat. Namun begitu Ignis menjawab, Noctis langsung pergi tanpa merespon.

Dalam battle, Ignis lebih bergaya ke support attack. Dia merupakan magic user yang cukup kuat dan bisa melempar senjata khusus seperti pisau di trailernya. Default weaponnya adalah Katana.

Gladiolus

Sama dengan Ignis, salah satu teman masa kecilnya Noctis. Ada bekas luka sekilas yang terlihat di wajahnya. Dalam battle ia bisa menggunakan senjata-senjata berat seperti pile bunker dan pedang besar. Ia juga mahir dalam tekhnik bertarung tangan kosong. Nama Gladiolus dan Prompto aslinya belum diumumkan secara resmi, namun kedua nama tersebut terlihat dalam trailer terbaru dari SE.

Prompto

Dia merupakan karakter dari negara lain. Ahli dalam menggunakan senjata jarak jauh, sudut pandang saat mengontrol karakter ini mirip dengan yang ada di game Resident Evil 4. Dengan ini player bisa membidik titik kelemahan musuh.

Image Image


King Caelum

Ayah dari Noctis. Dalam trailernya, ia berkata bahwa ia tidak akan menyerahkan tahta kerajaan ke karakter lain yang masih misterius namanya. Nomura memberi hint bahwa kursi singgasana yang diduduki King Caelum berbeda dengan kursi yang sedang diduduki Noctis di menit terakhir trailernya, namun belum jelas maksudnya apa.

Karakter pria berjubah putih yang kalian lihat ditrailernya itu berbeda dengan karakter berjubah putih yang lain yang muncul di trailer pertamanya. Nomura belum menjelaskan maksudnya apa.

Nomura pernah mengingatkan bahwa para fans perlu ‘melupakan’ sejenak game ini untuk tahun ini saja. Itu karena SE berencana akan merilis FF XIII-2 dan Type-0 tahun ini, jadi fans juga harus bersiap-siap terhadap kedua game tersebut. Meskipun begitu, pernyataan Nomura ini sepertinya memberikan hint bahwa Versus merupakan fokus utama dari SE untuk tahun depan, setelah FF XIII-2 rilis di pasaran.

FINAL FANTASY XIV

THE BEGINNING

            Awalnya SE mengenalkan FF XIV dengan kode nama “Rapture” pada bulan agustus tahun 2005. Namun SE tidak menyebutkan bahwa game yang berupa MMORPG itu merupakan sequel FF XI atau game dengan judul FF. Pada tahun 2006-2007, producer FF XI -Hiromichi Tanaka- mengatakan game tersebut sedang dibuat untuk X360 dan PC dan nantinya akan di port ke PS3. 2 tahun kemudian pada event E3 2009, khususnya pada konferensi pers Sony, diumumkan bahwa game tersebut adalah FF XIV -eksklusif untuk PS3 dan PC. Namun Hiromichi mengatakan, adanya kemungkinan untuk dibuat pada X360 juga, tapi SE dan Microsoft belum sepakat dalam beberapa hal sehingga FF XIV tidak memungkinkan untuk di port pada X360 saat ini. FF XIV akan dijadwalkan rilis pada awal tahun 2010 mendatang, secara worldwide.

GAMEPLAY

            FF XIV akan mempunyai gameplay yang mirip dengan FF XI, namun tanpa sistem leveling. Sistem tersebut diganti oleh Armory System, yang merupakan gabungan job sistem dan pemakaian senjata. Disini player bisa membuat senjata apapun, dan nantinya senjata tersebut yang akan menentukan job apa yang akan diterima atau dipakai player. Secara dasar, job pada FF XIV dibagi kedalam 4 bagian yaitu, Disciples of War (hebat dalam pertempuran senjata), Disciples of Magic (memakai magic), Disciples of the Land (pengumpul material), Disciples of the Hand (pembuat barang yang berkecimpung pada sintesis dan industri).
            Mengenai ras, masih sama dengan FF XI namun dengan perubahan desain dan nama. Ada Hyuran yang mirip manusia, Elezen yang mirip suku Elf, Lalafell yang mirip hobits namun dengan kecerdasan dan kecepatan yang tinggi, Roegadyn yang merupakan suku raksaksa, dan terakhir Miko’te humanoid berbentuk kucing. Dan dari kabar terbaru, SE akan mencoba memperbolehkan user mentransfer nama-nama pemain dari FF XI agar bisa dipakai dalam FF XIV ini.

STORY

            Eorzea adalah negri yang selalu mengalami perang saudara, sampai ketika 15 tahun kemudian, sebuah kerajaan misterius bernama Garlean dari timur berniat menyerang ibukota Eorzea –Ala Mhigo. Seluruh negri berniat bersatu untuk melawan Garlean, namun ternyata serangan yang ditunggu-tunggu tersebut tidak pernah terjadi. Hal tersebut mengakibatkan kedamaian pada Eorzea, namun menyisakan banyak tentara dan prajurit bayaran yang tidak mempunyai pekerjaan. Akhirnya mereka bergabung pada satu guild dan memakai satu nama: petualang.