Senin, 16 Mei 2011

SAMPAH DI MANA MANA

Aduh sampah lagi sampah lagi..... dimana mana pasti ada sampah....
tuh liat....

banyak banget tuh sampah.......

Emang ya kita sebagai warga negara indonesia susah untuk menghandle masalah sampah....pasti ujung ujung nya tuh menimbulkan suatu permasalahan, ya semisal terjadi banjir karena terlalu banyak sampah di sungai, sehingga air sungai menjadi naik ke pemukiman di pinggir sungai.dan
Dalam keadaan banjir ternyata dapat mengakibatkan banyak permasalahan secara bersamaan yang dapat berpotensi menimbulkan berbagai penyakit. Air banjir sebagai sarana yang paling mudah untuk penularan penyakit berbagai penyakit seperti infeksi saluran cerna, infeksi mata, infeksi pernapasan, infeksi kulit, bahkan infeksi otak dapat ditularkan lewat air.
Penyakit infeksi saluran cerna dengan gejala demam, diare dan muntah sering ditularkan melalui air. Penyakit tersebut meliputi gastroenteritis (infeksi saluran cerna) karena virus rota, disentri, kolera, tifus, hepatitis A, giardiasis, cryptosporidiosis, E coli, giardia, norovirus, salmonelosis atau sigelosis.
Penyakit infeksi mata dapat ditularkan melalui air adalah moluskum kontagiosum dan konjungtivitis (adenovirus). Otitis eksterna adalah infeksi telinga yang disebabkan karena Pseudomonas aeruginosa juga ditularkan lewat air.
Infeksi kulit yang yang penularannya dapat melalui air adalah "Hot Tub Rash". Penyebabnya adalah bakteri Pseudomonas. Penyakit kulit lainnya adalah Cercarial Dermatitis. Gejalanya berupa kulit yang terasa panas terbakar, gatal, pada kulit tampak bintil seperti jerawat kecil kemerah-merahan kadang disertai melepuh.
Penyakit ini disebabkan karena paparan dengan parasit yang terdapat pada burung dan hewan mamalia lainnya. Parasit tersebut mengkontaminasi manusia melalui perantara binatang keong yang terdapat dalam genangan air. Parasit ini terpapar pada kulit manusia yang mengalami rash atau kulit terkelupas karena sensitif atau alergi. Dalam keadaan luka terbuka pada kulit infeksi yang bisa terjadi adalah terkena kuman vibrio parahemolitikus atau vibrio vulnifikus.
Infeksi Pernapasan yang bisa ditularkan melalui air adalah faringokonjungtiva (infeksi tenggorok dan mata “belekan” yang disebabkan adenovirus), legionellosis (demam pontiak dan penyakit Legionnaires) dan mikobakterium avium kompleks. Gejala infeksi saluran napas tersebut pada umumnya adalah demam, batuk atau pilek.
Pada keadaan daya tahan tubuh lemah dapat berpotensi menjadi pneumonia (radang paru). Dalam lingkungan penampungan pengungsi penyakit yang mudah menular adalah diare, infeksi saluran napas akut, campak, cacar air atau infeksi mata.
Meskipun jarang terjadi, ternyata penularan penyakit lewat air dapat mengakibatkan infeksi otak. Infeksi susunan saraf pusat yang dapat terjadi adalah infeksi selaput otak atau meningitis aseptik yang disebabkan enterovirus dan infeksi neigleria. Gejala yang dapat terjadi adalah demam tinggi, muntah, kejang, dan kesadaran menurun.
Infeksi lainnya yang dapat terjadi adalah Hepatitis A atau penyakit infeksi virus yang terjadi pada hati atau “lever”. Gejala yang timbul adalah kulit dan mata tampak kuning, mual, muntah, demam dan badan lemas. Leptospirosis adalah infeksi yang disebabkan karena kuman leptospira juga dapat ditularkan lewat air.
Mungkin dalam minggu awal saat hujan lebat dan aliran air banjir masih deras dapat menghilangkan jentik dan nyamuk penyebab demam berdarah. Tetapi setelah bulan pertama banjir, kasus penyakit demam berdarah cenderung bertambah, karena banyak terjadi genangan air dimana-mana yang menjadi berkembang biak nyamuk aedes aegypti.
nah jadi kalau kita tidak mau terkena penyakit atau permasalahan di atas, kita harus menjaga lingkungan kita...
karena lingkungan akan bersahabat dengan kita, apabila kita menjaganya dan merawatnya.... dan mulailah dari diri sendiri sebelum mengingatkan atau memberi tahu kepada orang lain,

dan selain menimbulkan banjir, sampah juga dapat membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.terus
tempat yang banyak terdapat sampah pasti akan menjadi tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai,.

SO lingkungan akan bersahabat dengan kita apabila kita menjaga dan merawat lingkungan kita.....
dan mulailah dari hal terkecil yaitu buang sampah pada tempatnya.......

Tidak ada komentar:

Posting Komentar